Lihat ke Halaman Asli

SRI HARTONO

Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Paylater yang Memalukan

Diperbarui: 17 Mei 2022   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pnjaman online (Shutterstock via kompas.com)

Paylater memang menggoda. Ibaratnya seperti keju diikatkan pada sebuah jebakan untuk menangkap tikus. Jebakan itu siap menjepit si tikus jika binatang pengerat itu tak cerdik memakannya. 

Beberapa bulan lalu saya hampir saja menjadi tikusnya. Paylater di aplikasi saya menawarkan paket gratis jika membeli makanan di restoran tertentu hingga pembelian 80 ribu rupiah. 

Bagi saya yang sehari hari kerja dengan jam makan tak menentu, tawaran makanan gratis tentu saja menggoda iman. Apalagi makanan yang ditawarkan berasal dari resto yang terkenal enak. Gambar makanan yang diperlihatkan sangat menggugah selera. 

Untung, saya lupa saat diminta password gmail sehingga proses masuk ke program Paylater menjadi terhambat. Jika tidak, sampai sekarang mungkin saya masih mengandalkan paylater jika tak ada uang. 

Mengapa saya bilang untung? 

Hal itu karena saya lupa bahwa saya orangnya pelupa. 

Paylater itu sebenarnya program yang menguntungkan, tetapi dengan s/k berlaku. 

Syarat dan ketentuan apa? 

Gampang saja, Anda harus punya uang. 

Jika Anda menggunakan paylater kemudian tagihannya dibayar tanpa terlambat, keuntungan diskonnya jauh lebih tinggi dari biaya admin atau bunganya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline