Lihat ke Halaman Asli

SRI HARTONO

Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Kompasianer Komersil?

Diperbarui: 10 Agustus 2021   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Apakah ada Kompasianer komersil? Menulis untuk mendapatkan materi? 

Coba tanyakan kepada para 'sesepuh' Kompasianer, pasti jawabnya adalah; TIDAK!! 

Mereka sudah sekian lama mengikuti Kompasiana dengan menulis beratus ratus bahkan beribu ribu artikel. Sudah punya ratusan hingga ribuan follower. Terhubung di Kompasiana, jatuh bangun, putus nyambung kayak lagunya Raffi Ahmad dkk. 

Apa buktinya? 

Gampang saja.. Silahkan bertanya, apakah ada sesepuh Kompasianer yang bertambah kaya dari reward Kompasiana. 

Sejauh saya mengikuti Kompasiana, lebih banyak idealisme yang saya temu dan rasakan. Saya tahu, demi artikel yang ditulisnya K'ners rela meluangkan waktu untuk belajar lagi. Mencari bahan untuk memperkuat tulisannya. Membaca buku, googling, buka medsos, tanya sana sini bahkan ada yang sampai melakukan riset. 

Saya yakin waktu, tenaga, biaya dan pikiran yang dikeluarkan tidak akan sebanding dengan reward dari Kompasiana. 

Lalu, setelah muncul informasi penerima K-reward mengapa banyak K'ners yang bertanya tanya? 

Begini kawan.. Mereka hanya bertanya tanya saja, mengapa si Anu dapat sekian? mengapa hanya artikel anu dan kanal anu saja yang mendapatkan banyak view? dan lain lain. 

Tetapi adakah  yang merespon berupa permintaan? 

"Eee anu, karena artikel saya kan banyak, bagus bagus, banyak view, banyak komen, tambah dong K-rewardnya. Masak kalah sama si Anu. Dikit juga gapapa, cuma buat nambah beli rumah. Kalau tidak bisa bulan ini, bulan depan juga bisa. Pokoknya cincay lah".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline