Mulai Menulis
Lihat ke Halaman Asli
Sri Hartini
FOLLOW
Pancasila Pilihan Paling Tepat
2 Juni 2011 01:37 |
Diperbarui: 26 Juni 2015 04:58
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia
BERI NILAI
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Aktual
Bermanfaat
Inspiratif
Menarik
Menghibur
Unik
BERI KOMENTAR
Kirim
Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Konten Terkait
Lulus Memuaskan Tepat Waktu
Puisi: Waktu yang Tepat
Mengenal Career Break, Apakah ini Pilihan yang Tepat untuk Anda?
Pilihan Antara Dua Jalan
Ketika Tepat Waktu Menjadi Hukuman
Mesin Cuci Top Loading vs Front Loading: Pilihan Mana yang Tepat?
Video Pilihan
Terpopuler
Peran Aktif K3S Bandar Lampung di SDB Bandar Lampung pada Medio Agustus 2024
Sempat Diremehkan, kini Herman Bukan lagi Lawan yang bisa di Anggap Sembarangan
Kenangan Saya sebagai Mahasiswa dari Faisal Basri dan Misteri Kepergiannya yang Mendadak
Kalahkan Calon Bupati, Warga Tarempa Ramai Mengarak Niky Junismero ke Pelabuhan Sri Siantan
Kejutan di Grup Neraka, Peluang Indonesia Lolos Piala Dunia Terbuka
Nilai Tertinggi
Review Buku "Apakah Saya Juga Gifted?", Menemukan Diri Lewat Krisis, Trauma, dan Tragedi
Puisi: Pikiranku Sehembusan Angin
September yang Hangat
Sampah Popok Bayi: Ancaman Serius bagi Lingkungan
Misteri di Balik Konsep Doppelganger dalam Kebudayaan dan Psikologi
Feature Article
10 Rental Mobil Medan dan Harga Sewanya
Terbaru
'Polisi tidur' antara keamanan dan kenyamanan
Emosi dan Ambisi mengalahkan Rasional Bisnis Elon Musk
UMKM KLAMPOK GO DIGITAL!!! Pemerintah Desa Klampok Bersama KKN 024 IAIN Kudus Siapkan
Inovasi Pengolahan Hasil Laut PPK Ormawa Trisakti Innovation club
Jika Ancaman Nuklir Korea Menjadi Kenyataan,Apa yang Akan Terjadi?
Headline
Puisi: Sekaleng Besar Puisi
Wisata Alam "De Djawatan" Mirip Dunia Fantasi dalam Film The Lord of The Rings
Nggak Lengkap Tanpa Bumbu Kacang, Punya Resepnya?
SMKN 1 Kelapa Kampit Meluncurkan Ekstrakurikuler Generasi Peduli Geopark
Suara Kritis yang Membisu, Warisan Faisal Basri untuk Indonesia