Lihat ke Halaman Asli

Sri Hartati

Lecturer and Researcher

Rindu Tak Sampai

Diperbarui: 23 November 2022   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku titip rindu pada semilir,
Tapi gemuruh angin yg congkak berteriak bahwa kau
berkendara buroq,
semilir takkan mampu menjangkau

Aku tinggalkan rindu pada taman-taman kota,
Tapi bunga-bunga tebarkan rahasia bahwa keseharianmu
dikebun dan ladang,
bercengkerama dengan ranum buah dan eloknya sawah

Aku langitkan rindu pada awan,
Tapi hujan berkabar bahwa kau
aman dalam naungan istana,
terlindung dari terik surya terlebih dari kuyup dan dingin cuaca

Maka ku letakan saja rindu itu pada roda-roda bumi
Berharap kelak berpapasan disuatu hari
Mungkin kau akan menemukannya di suatu saat nanti
Atau hanya tertancap disana dan berputar saja tak pasti
Hingga aus lalu pupus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline