Awalnya saya tidak tertarik dengan facebook alasannya karena facebook hanyalah media social yang hanya dapat digunakan untuk menjalin pertemanan dengan sesama anggota faceboo, tidak lebih dari itu. Saya tidak suka melihat status-status alay yang di posting oleh anggota-anggota facebook yang hanya merupakan curhatan dan keluh kesah semata. Ketertarikan saya menjadi anggota facebook bermula dari pertanyaan saya kepada kelas yang saya mengajar di sana, sungguh di luar dugaan saya bahwa ternyata siswa-siswa saya tidak ada yang tidak punya akun facebook, ketakutan saya terhadap mereka adalah takut mereka terbawa oleh arus yang negatif tanpa kontrol dari seseorang yang mereka segani (orang tua / guru mereka), karena itulah saya ikut menjadi member dan mempunyai akun facebook, mulailah mereka meng add dan mengkonfirm akun saya, yah paling tidak saya bisa mengontrol mereka dari segi bahasa dan sikap yang seharusnya mereka lakukan pada saat up date status atau upload foto. Selang berapa lama dari keikutsertaan saya menjadi member facebook ini terpikir oleh saya untuk menjadikan facebook ini sebagai media pembelajaran, tentu dengan tujuan agar pada saat akses facebook tidak hanya tulis status yang kurang bermanfaat namun juga siswa dapat belajar dari apa yang kita arahkan. Mulailah saya menulis status tentang soal-soal matematika lalu saya publish dan saya sampaikan kepada mereka untuk mencoba mengerjakan. Saya juga mencoba membuat soal-soal online melalui aplikasi gratis quis maker yang disediakan oleh www.proprof.com ataupun google drive sebagai sarana latihan mereka untuk mempersiapkan ujian nasional ataupun ujian semester, link soal tersebut saya tautkan ke blog dan juga facebook yang bisa diakses oleh siswa. Inilah satu sisi positif facebook bagi saya sebagai seorang pendidik. Keep Spirit :)
Tugas 2 Diklat Online 2014 P4TKMatematika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H