Lihat ke Halaman Asli

Sri Endah Mufidah

Guru PAI di Pemkab Blitar

Masih Relevankah Soal Berbentuk Pilihan Ganda Diterapkan di Sekolah?

Diperbarui: 24 September 2023   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: istockphoto.com

Ujian, sampai sekarang masih tetap menjadi satu hal yang digunakan sebagai tolok ukur kemampuan seseorang. Ketika seorang siswa akan naik ke jenjang yang lebih tinggi, harus melewati satu tahap yang dinamakan ujian. Ketika seseorang hendak melamar sebuah pekerjaan, pasti melalui satu ujian. Pun, ketika seorang pegawai akan naik pangkat atau jabatan harus melalui sebuah ujian.

Karena ujian masih menjadi satu hal yang diagungkan, tak sedikit orang yang menggunakan berbagai macam cara agar bisa lulus ujian. Mulai dari mencontek, memakai joki bahkan tak sedikit yang menggunakan jasa orang pintar. Hmmm.

Bentuk ujian sangatlah berragam. Ada ujian yang berbentuk tulis juga ada yang berbentuk lisan. Ujian tulispun banyak sekali macamnya, ada yang berbentuk memilih, isian ataupun uraian. Bentuk soal pilihanpun banyak sekali macamnya. Yang umum digunakan adalah pilihan ganda dengan memilih salah satu jawaban yang paling benar atau biasa dikenal dengan multiple choice. Selain itu, ada lagi soal yang berbentuk memilih benar atau salah. Ada lagi yang berbentuk memilih jawaban benar lebih dari satu atau disebut pilihan ganda komplek. Juga ada yang berbentuk menjodohkan dan banyak lagi lainnya.

Memang, semua bentuk soal pilihan, rasanya lebih gampang dikerjakan dibanding dengan soal bentuk isian, essay atau uraian. Mengapa? Sepanjang yang penulis alami dan ketahui, banyak siswa yang ketika tidak bisa mengerjakan soal, akan cenderung memilih asal-asalan saja, tanpa ada dasar atau alasan mengapa harus memilih a, b atau c.

Berbicara tentang bentuk soal pilihan ganda, akhir-akhir jagat maya dihebohkan dengan tayangan sebuah video pendek di youtube milik seorang content creator, yaitu Felicia Tjiasaka. Dalam video berdurasi 49 detik tersebut Felicia bertanya kepada Maudy Ayunda, jika dia (Maudy) menjadi Menteri Pendidikan. Maudy menjawab, hal yang akan dilakukan jika dia menjadi Menteri Pendidikan adalah menghapus soal berbentuk pilihan ganda, karena bentuk soal pilihan ganda hanya mengandalkan memorization bukan critical and analyzing.

Perihal pernyataan Maudy Ayunda tersebut ternyata menuai berbagai tanggapan pro dan kontra. Soal pilihan ganda tidak semuanya negatif. Ada beberapa kelebihan soal berbentuk pilihan ganda, antara lain:

1. Lebih cepat dan lebih mudah untuk mengoreksinya, dan ini penting diterapkan apabila berada dalam waktu yang mendesak.

2. Lebih mudah untuk menganalisis soal, sehingga memungkinkan untuk lebih cepat mengetahui materi yang kurang dikuasai siswa

3. Lebih efisien dalam memberikan penilaian serta lebih obyektif. Untuk bentuk soal pilihan ganda, tidak ada toleransi atas jawaban salah.

4. Mudah diterapkan dalam membuat soal secara online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline