Liburan akhir tahun telah usai. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri untuk melewati moment liburan baik bersama keluarga maupun teman dekatnya. Yang jelas, mereka memiliki berbagai tujuan yang dinginkan, salah satunya adalah ingin mencari hiburan, refreshing setelah selama setahun berkutat dengan berbagai aktifitas yang melelahkan.
Liburan kali ini,saya memilih untuk mengambil pelatihan yang dikemas dalam sebuah TOT PD PPKB (Training of Trainers Pelatih Daerah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Diklat ini dilaksanakan secara online/daring mulai tanggal 18 Desember sampai dengan tanggal 28 Desember 2022.
Salah satu syarat bisa menjadi peserta TOT adalah memiliki akun SIAGA (Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama) yaitu sebuah aplikasi khusus yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag RI) yang diperuntukkan bagi Guru Agama di seluruh Indonesia. Didalam aplikasi Siaga terdapat berbagai fitur antara lain informasi personal (pribadi), status pegawai, Pendidikan, keluarga, Riwayat pelatihan, prestasi, jadwal dan tugas sebagai Guru Pendidikan agama, administrasi (informasi sertifikasi, NRG, NUPTK, Data Rekening pribadi, SKMT, mutasi) bahkan tersedia pula fitur pengajuan bantuan (kuota, insentif, BSU) dan admnistrasi lainnya. Karena salah satu syarat menjadi peserta TOT PPKB adalah memiliki akun siaga, maka semua adminitrasi pendaftaran dilakukan melalui akun tersebut.
Ada beberapa tahap yang harus dilewati sebelum bisa terdaftar sebagai peserta TOT PD PPKB ini. Yang pertama adalah, seleksi administrasi. Yang dibutuhkan dalam seleksi administrasi adalah surat izin atau rekomendasi mengikuti pelatihan dari atasan. Dalam hal ini apabila peserta dari guru maka harus mendapat surat izin dari Kepala Sekolah. Selanjutnya adalah menyiapkan biodata yang bisa diunduh dari akun siaga dan melengkapi portofolio yaitu beberapa sertifikat yang dimiliki dan piagam pelatihan yang pernah diikuti. Selain itu, peserta juga harus memilih kompetensi yang hendak diikuti, apakah memilih kompetensi paedagogik atau professional. Tahap selanjutnya adalah Ujian tulis. Ujian tulis dilaksanakan secara online atau daring (dalam jaringan). Dalam ujian tulis, meskipun dilaksanakan secara daring, tetapi menggunakan kamera zoom yang diarahkan kepada peserta, yang dalam pelaksanaannya diawasi oleh Pelatih Provinsi dan Pelatih Nasional. Tahap selanjutnya adalah ujian lisan yang juga dilaksanakan secara daring, dimana semua peserta dibagi menjadi beberapa kelas, yang akan diuji satu persatu oleh Pelatih Daerah dan pelatih Nasional.
Setelah dinyatakan lolos melewati tahap ini, peserta dipanggil untuk mengikuti TOT PPKB yang juga dilaksanakan secara daring. Sistem belajarnya menggunakan LMS (Learning Management System) dimana semua aktifitas belajar menggunakan LMS tersebut. Dalam LMS terdapat berbagai fitur, yaitu, pertama adalah mempelajari beberapa modul yang telah disediakan. Setelah mempelajari modul, peserta diminta untuk membuat resume modul. Kedua, diskusi pelatih. Dalam diskusi pelatih, pelatih memberikan beberapa pertanyaan pemantik yang harus direspon oleh para peserta pelatihan. Ketiga, Vicon (Video Conferensi) yaitu diskusi secara online menggunakan aplikasi jitsi. Disinilah terjadi komunikasi dua arah antara pelatih dan peserta. Keempat, fitur sesi. dalam fitur ini, ada beberapa lembar kerja (LK) yang harus dikerjakan oleh peserta yang merupakan uji pemahaman setelah membaca modul maupun setelah berdiskusi.
Ada beberapa materi yang ada dalam Kompetensi Paedagogik 1 yang harus dikuasai, yaitu materi Perencanaan Pengajaran. Perencanaan Pengajaran meliputi, SKL (Standar Kompetensi Lulusan), Karakteristik Peserta Didik, Analisis Minggu Efektif, Prota (Program tahunan), Promes (Program semester), Silabus, KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), Pengembangan IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi), TP (Tujuan pembelajaran) dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), Penyususnan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan terakhir Penyusunan Modul Ajar.
Ada satu alasan mengapa saya memilih Paedagogik 1 sebagai kompetensi yang ingin saya kuasai, yaitu karena beberapa materi tersebut mutlak diperlukan dalam keseharian saya sebagai seorang pendidik yang tidak pernah lepas dari menyusun administrasi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar setiap hari.
Pelatih provinsi yang mendampingi para peserta dari kelas kami adalah Bapak Karmuji yang merupakan Pelatih Provinsi dari Jawa Timur dan Ibu Syarifah Muslihati, Pelatih Provinsi dari Kepulauan Riau. Ada total 20 orang peserta yang tergabung dalam kelas Ped.1_B9, yang berasal dari berbagai kabupaten.