Lihat ke Halaman Asli

Kerapuhan Jiwa

Diperbarui: 20 Juni 2016   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah harus darimana ku tuliskan

rangkaian kata hati ku ini,

Hati dan perasaan ku kaku tak berhaluan

Akankah ada tetesan sinar itu

Aku resah tak tentu arah kemana akan pergi berkelana

Lautan tak bertepi padaku

Gelap malam menjadi teman kesunyian ku

Runtuh semua tebing khayalan ku

Aku rapuh....

Aku lemah dalam impian kosong belaka

Bunga ku tak mekar, terbawa badai prahara kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline