Jerit Tangis Sang Malam
Bisakah sejenak menjadi air yang menyejukkan?
Bisakah sejenak menjadi api yang menghangatkan?
Bisakah sejenak menjadi harapan doa yang terlangitkan?
Bisakah sejenak menjadi angin yang dirindukan?
Bisakah sejenak menjadi payung yang meneduhkan?
Bisakah sejenak menjadi genggaman dikala tangan-tangan kian rapuh?
Dikala air mata kian sepuh?
Dikala kaki kian melepuh?
Dikala arah kian riuh?
Dikala dekapan kian menjauh?
Dikala jerit tangis kian sendu?
Teori kata yang berdebu dikala harap kian beradu
Pulang...
Jalan pulang yang dirindukan
Terukir rindu mencari nama pemain layar kehidupan
Mengusik malam yang kelabu
Hening kening damai
Tenang kenang sepi
Medan, 01 September 2022
Sri Ardana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H