Lihat ke Halaman Asli

Sri Ardana

Mahasiswi PIAUD UIN SU-19

Perihal Perginya Senja

Diperbarui: 11 Agustus 2021   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

by : Diki Sahdani & Sri Ardana

Perihal Perginya Senja

Jangan tanya padaku perihal senja yang senyumnya tak lagi kau dapat
Jangan tanya padaku perihal senja yang pergi begitu cepat
Aku tak tahu perihal rahasia apa yang ada di pikirannya
Ia menyimpan di dalam ingatannya dan menguncinya dengan sangat erat

Perihal senja yang kedatangannya selalu kau sambut
Menyelipkan seutas kertas dengan tanda nama berwajah kecut
Dan dia menitipkan pesan terakhir padamu

"Duhai kekasih yang pernah aku titipkan bahagia. Terimakasih karena telah membalasnya. Aku sampaikan padamu, waktu adalah jawaban dari sebuah kepastian. Bertahun-tahun sudah aku menanti, tapi tak ada janji suci yang kau beri. Kini, tiba waktunya aku untuk pamit dan berbahagialah tanpa diriku."

Duhai air mata, janganlah ragu untuk jatuh dan berdoalah
Tuhan akan selalu ada bersama kita dan bersabarlah
Perihal senja yang kini kau harap
Sudah saatnya ia hirap dan tak lagi kau anggap

Sri Ardana. Medan, 11 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline