Lihat ke Halaman Asli

Sri Andriani

Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa KKM 26 UIN Malang Membantu Produksi UMKM Stik Lidah Buaya

Diperbarui: 28 Januari 2024   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk UMKM stik yang tebuat dari bahan baku lidah buaya/dokpri

Kemantren, Malang -- Mahasiswa KKM 26 UIN Malang turut membantu produksi stik lidah buaya pada Selasa (09/01/2023). Pada kegiatan ini mahasiswa KKM 26 berkesempatan membantu UMKM yang berlokasi di Dusun Krajan I, Kemantren yang memproduksi stik dari bahan dasar lidah buaya.

Usaha rumahan yang dimiliki oleh Bu Widayati ini cukup berbeda. Hal ini dikarenakan bahan baku keripiknya terbuat dari bahan baku lidah buaya yang sudah dikupas dan dihaluskan. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya seperti tepung terigu, tepung tapioka, baking powder, mentega, bawang putih yang sudah dihaluskan, garam, dan penyedap rasa. Lalu kemudian adonan diaduk hingga kalis. Adonan dipotong menjadi beberapa bagian lalu digiling menjadi pentuk panjang seperti mie. Hasil gilingan tersebut dapat digoreng menggunakan minyak goreng panas. Namun, ketika menggoreng adonan masukkan daun jeruk yang sudah dipotong agar keripik yang dihasilkan memiliki aroma yang harum dan khas. Goreng hingga matang lalu tiriskan. Setelah itu, keripik dapat dibumbui dengan bumbu pedas.

Bahan-bahan pembuatan produk stik lidah buaya./dokpri

Usaha rumahan ini sudah berdiri sejak tahun . Usaha ini hanya melayani pemesanan orderan via WhatsApps dan juga menjual di beberapa sekolah yang ada di Desa Kemantren. Hal ini dikarenakan, Bu Widayati selaku pemilik usaha tidak memiliki karyawan dan mengerjakan produksi sendiri. Akan tetapi bisnis rumahan beliau ini sudah pernah melakukan pengiriman luar pulau. "Waktu itu ada pesanan teman dari Bali. Jadi, saya sudah pernah melakukan pegiriman luar pulau," ujar wanita yang kerap disapa Bu Wid.

Proses pembuatan produk stik lidah buaya yang dibantu oleh KKM 26 UIN Malang./dokpri

Proses pembuatan stik lidah buaya ini tidaklah sulit. Dimulai dari pengupasan dan menghaluskan lidah buaya. Hingga lidah buaya yang sudah halus dicampur dengan bahan baku lain, kemudian dibuat adonan yang kalis yang dapat digiling menjadi bentuk pipih dan digoreng hingga matang. Produk yang beliau jual pun cukup terjangkau. Dengan harga Rp.7000 per 100 gram pembeli sudah mendapatkan produk stik lidah buaya yang enak sebagai cemilan.

#LP2MUINMalang #KKMUINMalang2023 #KKM26UINMalang #KKM26Kemantren

#KKM26KemantrenJabung2023

Kontributor: Mahasiswa KKM Kelompok 26 UIN Malang

Editor: Anggraeni Juwita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline