Lihat ke Halaman Asli

[2] Di Balik Pintu Kematian: Namamu Margo atau Mango?

Diperbarui: 14 Desember 2024   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cing, namamu Margo atau Mango?" (Sri NurAminah, April 2013)

Cerita sebelumnya, Himeko diselamatkan oleh Wolfram saat sedang dikejar rombongan penjahat. Saat ingin menambah lemon tea, terjadi insiden tidak terduga di meja makan ....

HIMEKO menjerit kaget bukan kepalang karena seekor lebah madu raksasa tiba-tiba hinggap di lengannya sehingga dia menumpahkan ceret berisi lemon tea. Cairan itu membasahi taplak meja makan dan piranti lain yang berada di dekatnya. Wolfram tidak peduli dengan kejadian itu dan dia bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.

“Kamu masih haus?” Wolfram memberikan sebuah cangkir berisi lemon tea yang diterima Himeko dengan penuh rasa malu. Hening mencekam. Di dalam hati Himeko menyumpahi lebah segede gaban yang tiba-tiba mengagetkannya.

“Aku punya pertanyaan. Mengapa Zarek Nocturne dapat menguasai Luminastra padahal dia telah musnah di sini?”

“Zarek Nocturne menguasai kotamu karena telah dibangkitkan kembali memakai ritual iblis.”

“Siapa pelaku yang telah menjalankan ritual itu?”

“Kamu akan melihatnya sendiri saat tiba di Luminastra.”

“Sekarang apa yang harus kulakukan untuk menghilangkan kekejaman Zarek Nocturne?”

“Kamu tantang dia berduel di depan istananya. Kamu tidak perlu kuatir karena jiwa ragamu telah mendapat perlindungan penuh dari Dewi Bulan.”

“Jika Zarek Nocturne sudah berada di hadapanku, apa yang harus kulakukan?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline