Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Limbah Plastik untuk Koleksi Serangga

Diperbarui: 21 September 2024   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Koleksi Serangga Air (Sri NurAminah, 2023)

Perkembangan teknologi khususnya di bidang entomologi atau ilmu serangga melaju sedemikian cepat. Banyak sekali inovasi telah dilakukan untuk lebih mengenal jenis serangga, perilaku spesifik dan manfaatnya untuk kepentingan ekonomi.

Aksi nyata di dalam memantau populasi serangga khususnya yang menimbulkan dampak negatif dengan mengambil sampel untuk identifikasi di laboratorium.

Salah satu hal sederhana yang telah dilakukan untuk mengambil sampel serangga adalah memanfaatkan limbah plastik sebagai 'important tools collecting insect in field'. 

Sejak lama limbah plastik telah menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan dan issue tahunan masyarakat perkotaan di Indonesia, utamanya saat  banjir melanda.

Dampak nyata limbah plastik dalam kehidupan manusia adalah aliran sungai menunjukkan tumpukan limbah plastik dan material lainnya sebagai cerminan perilaku masyarakat yang tidak disiplin membuang limbah plastik secara sembarangan ke dalam aliran air.

Memang terlihat sangat sepele namun timbunan barang bekas dan limbah lainnya  dari waktu ke waktu mampu menimbulkan banjir tahunan yang merusak tatanan ekonomi, merenggut jiwa masyarakat, menurunkan kualitas lingkungan hidup dan luar biasa dampak lainnya pada tata kehidupan sosial budaya. Kompleksitas dampak banjir menyebabkan rusaknya fasilitas umum sehingga menghalangi jalannya pendidikan, hilangnya fasilitas ibadah, rusaknya ketahanan pangan, meningkatnya kriminalitas dan terputusnya akses transportasi yang memerlukan penanganan sangat serius.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran limbah plastik mempunyai hubungan sangat erat dengan segi kesehatan dan kualitas lingkungan yang menjadi hunian manusia.

Masalah sampah khususnya menyangkut limbah plastik dan penanganannya termasuk ke dalam Sustainable Development Goals (SDG's) poin 12 yaitu: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung jawab.

Di dalam upaya menangani pencemaran lingkungan karena kehadiran limbah plastik, Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah global dengan mengurangi produksi limbah (contohnya memakai tumbler atau botol minum yang dapat diisi ulang, mengganti kantong plastik di swalayan dengan menggunakan kantong kertas atau goody bag), peningkatan sumber daya sadar lingkungan dan praktik pengelolaan limbah plastik yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri.

Plastik merupakan produk sangat populer untuk berbagai aktivitas utamanya berbasis rumah tangga. Umumnya kaum ibu rumah tangga menyukai produk plastik karena harganya murah, tahan lama, cantik dengan berbagai warna menarik dan mudah perawatannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline