Lihat ke Halaman Asli

Cerita Kertas Pembungkus Teh

Diperbarui: 1 Oktober 2023   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyeruput secangkir teh hangat saat cuaca dingin begitu menggelorakan semangat. Terasa sangat luar biasa cairan ajaib warna kehitaman mengalir membasahi kerongkongan yang beku. Begitu ajaibnya tumbuhan ciptaan Allah Subhana Wa Ta'ala  bernama Camellia sinensis yang sukses mengubah peradaban dunia. Awalnya  Camelia sinensis (nama ilmiah teh) merupakan tumbuhan liar yang habitatnya di Cina. Saat ini  daun teh   mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi sebagai motor utama penghasil minuman terkenal ke manca negara. 

Teh merupakan produk  tumbuhan semak yang daunnya berbau sedap saat diseduh menggunakan air panas. Ada juga yang memasaknya dalam panci sehingga  menebarkan aroma harum ke delapan penjuru mata angin. Keindahan hamparan pohon teh dapat disaksikan di daerah Puncak, Pangalengan, Rancabali dan beberapa spot cantik lainnya di daerah Jawa Barat. Di Sulawesi Selatan, keindahan hamparan kebun teh dapat disaksikan di Malino Highland Kabupaten Gowa.

Malino Highland (Sri NurAminah, 2018)

Adanya budaya minum teh sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu di zaman kekaisaran Jepang, Cina dan berbagai negara Eropa lainnya. Masyarakat Inggris juga mengenal acara minum teh yang selalu berlangsung pada pukul 4 sore, dua jam sebelum dinner. Biskuit, roti, kismis dan buah segar disajikan bersama satu teko  teh panas yang dianggap mampu merelaksasi tubuh dan memberikan rasa nyaman. Acara minum teh ini merupakan perwujudan ikatan kekeluargaan dan sarana bercengkrama pelepas lelah. 

Saya mengingat satu kutipan berita tentang almarhum Ratu Elizabeth II yang selalu menyempatkan diri minum teh bersama Pangeran William, cucu sulungnya. Sang Ratu yang baik hati itu selalu menunggu kedatangan cucunya yang saat itu masih bersekolah di Royal Military Academy Sandhurst. 

Sungguh luar biasa bonding yang tercipta dari hal sederhana seperti ini. Bukan hanya masyarakat Inggris, masyarakat Indonesia juga mengenal kebiasaan minum teh di sore hari sebelum masuk waktu salat Magrib. Walaupun kopi dan teh susu juga disajikan pada saat itu, istilah minum teh sudah melekat erat di dalamnya. Kudapan yang menjadi  teman minum teh ala masyarakat Indonesia adalah: pisang goreng, singkong goreng (di Makassar namanya ubi goreng), ubi rebus dan aneka rupa jajanan pasar.

Es teh rasa kutub (Imam Robandi, 2021)

Saat berkunjung ke negeri Wageningen Belanda pada tahun 2015, hari pertama breakfast saya bertemu dengan teh Pickwick yang kaya rasa. Keindahan aromanya terus menempel dalam ingatan saya dan membawa Pickwick ikut dalam perjalanan panjang pulang ke kampung halaman. Teh celup Pickwick  made in Holland  tersedia dalam banyak varian berupa campuran kayu manis, tropical fruit, English tea original dan Earl Grey. Rasa teh Pickwick cenderung mild, tidak sepahit teh hitam di Indonesia. 

Maybe they are less caffeine or something secret in production? I don't know more about their product and only enjoyed the best taste. Merk teh lainnya yang pernah menemani perjalanan merantau saya di tahun 2011 adalah Lipton yang bungkusnya berwarna kuning. Minuman penghangat tubuh ini sangat terkenal dan secara rutin menemani hari-hari saya selama melaksanakan studi di kota Brisbane, Australia. Saat studi di Denver Amerika Serikat tahun 2021, saya juga berjumpa dengan teh Lipton yang pembungkusnya berwarna kuning.

Apapun namanya, so many beautiful memories still in my mind. Sambil menikmati teh hangat, saya memandang ke dalam lemari kaca, kotak bekas teh Londo milik saya meramaikan jejeran  cangkir, teko dan piranti makan lainnya. Di dalam kotak berisi puluhan bungkus teh Pickwick yang saya simpan selama kunjungan singkat menimba ilmu di negeri orang. Satu bungkus tunggal berisi sebuah teh celup yang siap berenang di dalam cangkir dan membagi kebahagiaan untuk para penikmatnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline