Mendengar kata belatung, dalam pikiran Pembaca telah tergambar onggokan makanan berbau busuk yang ada kerumunan ulat menjijikkan di dalamnya. Memang benar belatung adalah anaknya lalat, jenis serangga jorok berasal dari kelompok Diptera. Lalat juga berpotensi sebagai pembawa penyakit berbahaya untuk manusia, contohnya adalah disentri.
Lalat sangat identik dengan bangkai karena hidupnya tergantung dari tersedianya makanan membusuk. Inilah alasan krusial mengapa jenis lalat dan perilakunya sangat penting dipelajari dalam bidang ilmu forensik.
Sifatnya yang sangat tertarik dengan bebauan busuk sehingga lalat menjadi serangga penyerbuk penting untuk bunga Rafflesia arnoldi yang tumbuh di Bengkulu.
Di balik keburukan lalat dan segala tingkah lakunya, terdapat jenis lalat lainnya yang justru membawa banyak sekali manfaat untuk kehidupan manusia.
Webinar Budidaya Maggot telah dilaksanakan secara daring pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2023. Acara ini telah mengubah persepsi peserta webinar, dan saya khususnya, tentang sepak terjang lalat di muka bumi.
Share knowledge event ini menghadirkan dua orang narasumber yaitu: Prof. Rudy Nugroho, M.Si., PhD (Guru Besar FMIPA Universitas Mulawarman) dan Aminudi, SP (founder PT. Biomagg Sinergi Internasional).
Prof. Rudy adalah teman seangkatan saya melaksanakan Program Fulbright Visiting Scholar pada tahun 2021 di Amerika Serikat. Prof. Rudy melaksanakan penelitian di University of Arkansas Pine Bluff dan saya melaksanakan kegiatan riset di University of Colorado Denver. Suatu karunia luar biasa dapat belajar tentang BSF langsung dari ahlinya.
BSF dan Potensinya Mendongkrak Income Masyarakat
Maggot adalah istilah untuk ulat atau anakan dari Black Soldier Fly (BSF) yang mempunyai nama ilmiah Hermetia illucens. Lalat yang tubuhnya dominan berwarna hitam ini berasal dari famili Stratiomyiidae.