Lihat ke Halaman Asli

Jelaga Cinta

Diperbarui: 13 Februari 2023   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Cerita ini dimulai saat aku menerima text dari Siti, juru laden kantorku. Siti memberitahukan bahwa nomor WhatsApp  yang digunakannya telah terblokir sehingga dia harus mengganti nomor baru.

Siti         :  Selamat pagi Bu Jade. Tadi ada orang ingin bertemu Ibu, katanya penting dan saya lupa menanyakan namanya. Saya berikan nomor kontak Ibu karena mengaku sebagai saudara.

Saya      : Laki-laki atau perempuan

Siti         :  Laki-laki Bu. Tampaknya dia menahu betul tentang keluarga Ibu.

Saya      :  Bagaimana ciri-cirinya?(penasaran)

AN         : Tinggi

Percakapan selesai.

Beberapa hari kemudian aku menerima message selamat pagi dari nomor yang tidak dikenal. Segera kubuka foto profilnya, seorang lelaki berpose dengan kemeja warna blue ocean bersulam merk warna merah. Jantungku berdegup kencang. Tidak lama kemudian ponselku berdering. Jantungku kembali bergemuruh sangat hebat saat mendengar suara lelaki dari seberang. Suara baritonnya menyebut namaku dengan manis

Jane....

Nafasku seakan terhenti. Ya Tuhan, inilah lelaki yang pernah menyapa kehidupan cintaku puluhan tahun silam.

Lelaki yang pernah kurindukan sekali kehadirannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline