Lihat ke Halaman Asli

Investigasi Teknologi Pendongkrak Peradaban Manusia

Diperbarui: 4 Februari 2023   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sri NurAminah (2023)

Dinamika ilmu pengetahuan selalu berubah seiring berjalannya waktu. Adanya berbagai penemuan berharga di masa lalu terkait dengan arus bolak balik telah memberikan harapan berkembangnya peradaban manusia. Kehidupan pasca pandemi Covid-19 seakan tidak terpisahkan dengan tersedianya listrik.  Semua aktivitas kehidupan tergantung sepenuhnya kepada keindahan arus bolak balik. Kecanggihan teknologi komunikasi digital telah mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. 

Ponsel berbagai varian sesuai dengan isi kantong konsumen diyakini sebagai perangkat terpercaya pemberi informasi yang dibutuhkan. Ruh sebuah ponsel sangat tergantung dari tersedianya sumber listrik. Colokan listrik adalah salah satu perangkat vital yang wajib hukumnya dibawa jika anda bepergian ke luar negeri. 

Colokan bawaan itu harus sesuai dengan yang umum dipakai di negara tujuan. Sebagai highlight, Amerika dan Australia mempunyai colokan listrik yang sangat berbeda bentuknya dengan Indonesia. Pengetahuan tentang jenis colokan listrik yang digunakan di suatu tempat sangat bermanfaat untuk mengisi daya alat komunikasi. Jangan sampai anda terlewat event pembawa rezeki hanya gegara ponsel berada dalam status 'low battery'.

Imam Robandi dan KSJM yang Selalu Menginspirasi

KSJM (Kajian Spesial Jumat Malam) adalah pertemuan rutin IRoTizen setiap hari Jumat malam yang berlangsung secara daring via zoom. Prof. Imam Robandi sebagai founder of IRo-Society terus melaju dengan motto Empowering and Enlightening. Acara KSJM selalu setia hadir memberikan update keilmuan yang dapat dinikmati bersama secara gratis setiap minggu. Ada yang berbeda pada KSJM ke-154 yang berlangsung pada hari Jumat, 3 Februari 2023. Saya membaca tema dalam flyer yang berjudul: Modernitas dan Futuristika Rekayasa Elektrika, Elektronika, Informatika dan Mekatronika

Otak awam saya langsung berguncang hebat membayangkan topik berat berisi jejeran rumus engineering yang bakal tersaji di layar laptop saat  berlangsungnya KSJM. Invited Speaker  KSJM ke-154 adalah Dr. Dedet Chandra Riawan, Kepala Departemen Teknik Elektro FTEIC, ITS dengan moderator Dr. Diana Purwitasari, Wakil Dekan  FTEIC, ITS. Afiliasi kedua orang ini semakin membuat saya yakin bakal jumpa-jumpa dengan algoritma yang cukup menaikkan adrenalin. Suksesnya acara KSJM ke-154 yang jadwalnya pukul 19.00 -- 21.30 WIB merupakan wujud kerja sama nyata IRoTizen dari Sabang sampai Merauke.

Pergerakan dimulai dari pembentukan Contact Person (CP), membuat flyer, virtual back ground, list participant yang dishare via WAG pada waktu tertentu. Ada yang unik dalam pelaksanaan KSJM ke-154. Mamak Syofni Erita, IRoTizen handal dari Bukittinggi Sumbar memberikan usul MANGETSU untuk nama CP yang akan bertugas. 

Saat KSJM berlangsung, Prof. Imam Robandi sebagai Keynote Speaker menyatakan bahwa mangetsu bermakna bulan purnama dalam bahasa Jepang. Sungguh luar biasa, huruf awal nama delapan orang  CP membentuk kata MANGETSU menghasilkan kolaborasi luar biasa seindah bulan purnama. Salut untuk ide brilian Mamak Syofni Erita, guru andalan dari bumi Andalas.

Pisau dari baja atau besi dipastikan menjadi tajam jika selalu diasah dengan batu. Ilmu yang tidak diikat oleh tulisan akan hilang ditelan waktu. Selain menekuni ilmu engineering, Invited Speaker  adalah pemain bonang dalam rombongan gamelan. Ternyata elektro adalah ilmu yang sudah lama dan sukses beranak pinak menghasilkan cabang ilmu baru.  

Pemaparan Invited Speaker disaksikan oleh 57 orang peserta dalam platform zoom. Sambil menyimak penjelasan pemateri, saya sibuk mencatat istilah yang identik dengan dunia elektro yaitu: induktor, voltmeter, kapasitor, transistor. Ingatan saya flashback ke masa SMP, saat bekerja kelompok merakit lampu dalam mata pelajaran elektronika. Pemaparan ini terasa seru dan berkesan karena bidang elektronika erat kaitannya dengan dunia maskulin dan teknologi.

Milestone ilmu elektro dimulai pada tahun 1831 saat Michael Faraday menemukan generator elektromagnetik. Selanjutnya di tahun 1887, Nikolai Tesla mengenalkan arus bolak balik. Malam semakin larut, peserta sudah berjumlah 62 orang. Secara prinsipil, ilmu elektro memberikan pondasi bahwa manusia sebagai pemimpin di muka bumi mempunyai kemampuan menciptakan robot. Walaupun dunia industri saat ini telah memanfaatkan sistem robotik, manusia tetap menjadi pengendali utama bekerjanya sistem tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline