Lihat ke Halaman Asli

Sri Sulastri

Guru Bahasa Indonesia

Muridku Adalah Guruku

Diperbarui: 29 Agustus 2024   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita Inspiratif

Perkenalkan namaku Alifah Nurfadillah, sering dipanggil bu Alif. Aku baru saja pindah ke desa ini ikut dengan kedua orang tuaku. Pertama kali berada di desa ini yang kurasakan adalah kedamaian, sejuk dan asri, jauh dari kebisingan kota seperti tempat tinggalku dulu. Orang tuaku ingin pindah karena ingin menghabiskan masa tuanya di sebuah desa yang penuh kenyamanan. Menghindari hiruk pikuk dan kegaduhan di kota metropolitan.

Hari ini adalah hari pertamaku mengajar. Sekolah tempatku mengajar tidak begitu jauh dari rumahku, hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit jalan kaki. Ku awali langkah ini dengan membaca Bismilah, ku bumbui langkahku dengan senyuman, seraya menyapa ibu-ibu yang sedang belanja sayuran.

"Baru pindah ke sini ya Neng" kata ibu berjilbab merah sambil memilih sayuran.

"Ia bu" jawabku sambil tersenyum. "Neng ngajar di Madrasah Nurul Solih ya", sambar ibu-ibu berkerudung hitam.

"Ia bu Alhmdulilah", sahutku. "Oh ia alhmudulilah Madrasah itu lagi kekurangan guru, pas banget Nekng pindah ke sini ya.." sambil tersenyum.

"Oh gitu, ia bu alhmdullah, Maaf sya duluan ya bu, takut telat", ucapku sambil sedikit membungkuk dan tak lupa melempar senyum, "Ia Nekng" jawab ibu2 hampir serempak.

Aku bergumam di dalam hati, masyaalah ramah-ramah sekali ibu-ibu di desa ini. Sambil berjalan aku tak lepas ucapkan syukur, semoga kami tidak salah memilih desa untuk kami tinggali.

Tiba-tiba aku melihat anak perempuan kecil sekitar 10 tahun berseragam sekolah, berdiam diri didekat rumah kecil yang dindingkan masih pagar bambu, semacam gubug. Aku melempar senyuman ke gadis kecil itu, ia pun membalas senyumku. Aku berjalan dan dia masih berdiam diri di sana. Sepertinya sedang menunggu seseorng, mungkin menunggu temannya.

Akhirnya aku pun sampai di sekolah, aku di sambut hangat oleh kepala sekolah dan dewan guru. Kami berbincang-bincang seraya menunggu bel masuk berbunyi. Sebelumnya aku sudah di beritahu bawa aku mengajar di kelas 4B.

Kring....kring.....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline