Lihat ke Halaman Asli

Sri Rahayu

Menyukai literasi

Merenung

Diperbarui: 25 Januari 2024   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merenung
...
Dan
Aku hanya bisa diam
Semua tampak hening yang begitu dalam

Waktu terus berpacu tanpa henti
Tak kenal toleransi
Menyeret usia yang entah tinggal sisa berapa lagi

Raga makin menua
Akidah belum memenuhi rongga jiwa
Pun belum terkikis nafsu dunia

Kumelangkah dalam keraguan
Pikiran masih sangat gamang  
Dan mengapa tiba-tina semua meremang

Merenungi diri yang makin merasa tak ada arti
Angan yang tinggi seakan sudah terhenti
Terbentur pada langkah yang harus dilalui

Asaku mengering satu persatu
Mimpiku menaklukkan dunia kini membatu
Saat senja sudah menjemputku

Lembayung mulai erat memelukku
Menuntunku ketika sebentar lagi gulita tiba
Menyematkan satu pinta agar berguna di sisa usia

Dalam diam kumerenungi diri
Bersekutu dengan Illahi
Dimana jiwa akan kembali




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline