Bisnis jadi ladang amal
Pada dasarnya bisnis adalah suatu perdagangan atau penyedia jasa yang tentunya tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Dari keuntungan inilah yang nantinya akan memutar suatu usaha bisnis bisa terus berjalan untuk memenuhi kebutuhan sang pemilik usaha berikut oprasionalnya seperti membayar gaji pegawai, listrik dan lain sebagaianya. Tapi apa jadinya kalau sebuah bisnis, mungkinkah? Jawabnya sangat mungkin.
Mulanya saya juga sangat tidak percaya hal ini, apalagi saya orangnya sangat sistematis dan selalu menerapkan segala sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku.
Rupanya hidup tidak melulu terpaku pada aturan yang sudah dibuat oleh manusia, ada kalanya aturan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan atau mungkin dihubungkan juga dengan kerohanian.
Ada cerita dari pengalaman yang saya alami beberapa tahun yang lalu waktu saya pulang ke jawa. Saya ke bengkel temen. Sebenarnya hanya mau main saja ternyata teringat sudah waktunya ganti oli. Ya saya pikir sekalian lah dengan harga teman. Ternyata apa yang terjadi, aku malah disuguhi berbagai macam makanan dan pada saat saya mau bayar malah dia bilang "it is free for you" nah lo. Malu kan jadinya
"Udah lah teman, kamu kan jarang main ke sini. Bonus lah buat kamu"
"Ya ampun makasih banget ya semoga berkah dan tambah lancar rejekimu"
Rupanya disebelah bengkel mobil, dia juga buka bengkel motor kecil-kecilan. Ada pegawainya yang sedang menambal bank motor dan ada anak serta ibu-ibu yang menunggu motornya. Saya dan temen saya ini menyempatkan diri menengok sebentar.
"Ada yang bocor mas?" tanya temen ke anak buahnya
"Iya mas"
Kemudian temen menghampiri anak yang masih memakai seragam TK.