Lihat ke Halaman Asli

Sri Rahayu

Menyukai literasi

Duka

Diperbarui: 16 Oktober 2022   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi menggeser fajar yang mendung
Suasana hati murung
Akhir cerita cinta berkabung
Lelehkan embun diujung ilalang

Asa yang berhasil kutambang hilang
Rasa perih kian meradang
Lara semakin menggunung
Kabut tebal menutup kisah kasih yang terpasung

Hati patah mengakhiri kisah
Sukmaku masih saja belum goyah
Kenang berjuta memori indah
Ingin kuberlari jauh lupakan yang sudah

Sebuah jiwa sengsara
Iklaskan kepergiannya
Kasih berikrar janji suci bersama pilihan bunda
Diantara lara terucap doa semoga kau bahagia

Kuhanya mampu bersujud
Menangis dalam doa-doa saat tahajud
Coba merenda lagi asa yang koyak
Tuk temukan keberkahan yang kian banyak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline