Saya dari dulu memang paling malas dandan apalagi membersihkan wajah. Mungkin lingkungan teman-teman saya yang juga tidak suka dandan kali ya. Tapi sebagai wanita normal saya masih pakai pelembab, alas bedak dam bedak tabur juga sih. Cuma emang nggak pernah perawatan atau membersihkan wajah secarabteratir. Kebiasaan dari kecil hingga menikah bersihin muka ya kalau pas mandi saja dipakaiin sabun mandi.
Tapi setelah punya anak baru berasa ya ternyata muka yang dirawat sama yang nggak diapa-apain beda jauh. Ya iya lah ya dimodalin sama enggak ya pasti beda. Pernah suatu hari pas anakku masih TK complain "ibu mukanya retak-retak"
"Waduh"
Alamak mungkin keriput kali ya maksudnya. Nah dari situlah saya mulai tuh ke salon, pakai pembersih, masker ya walaupun tidak terlalu intens.
Saya lebih suka pakai pembersih muka yang product lokal daripada yang import. Disamping harganya yang terkangkau menurut kantong saya, muka saya cocoknya sama produk lokal. Kebetulan juga kulit wajah saya tipe yang nggak gampang jerawatan dan nggak berminyak.
Kebiasaan merawat wajah yang saya lakukan sejak anak perempuan saya TK ini ternyata berpengaruh besar. Anak saya justru yang intens merawat wajah daripada saya. Jadi dari TK sampai remaja sangat peduli dengan kecantikan. Dalam hati saya bersyukur juga sih. Kulit wajah anak saya cenderung bagus jadinya.
Kini anak saya sudah remaja dan sekarang justru lebih sering ingetin ibunya untuk bersiin wajah terutama sebelum tidut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H