Lihat ke Halaman Asli

Sri Rahayu

Menyukai literasi

Taman Sari Jogjakarta

Diperbarui: 27 Juli 2022   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dokumen pribadi"

"Dari lantai 3. Dokpri"

"Tempat istirahat. Dokpri'

Kalau bicara soal Jogjakarta, pasti akan teringat pada banyaknya peninggalan bersejarah kerajaan dan kesultanan serta candi-candi sebagai tempat ibadah di kota yang indah ini. Hal ini menandakan bahwa Jogjakarta dulunya merupakan tempat yang terkenal.

Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang tempat bersejarah kesultanan Jogja yaitu Tamam Sari Jogja yang saya kunjungi apada awal Mei 2022 bersama keluarga.

Mengutip dari wikipedia, tempat ini didirikan pada tahun 1758 pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I (HBI I) dengan luas lebih dari 10 hektare.

Menurut catatan sejarah ternyata banyak bangunan yang sudah runtuh dan saat ini jadi pemukiman padat penduduk

Yang ada sekarang adalah 'umbul pasiraman' yang konon ceritanya ini adalah tempat pemandian sultan, istri dan anak-anaknya. Ada juga bangunan untuk ganti baju, bangunan tempat istitarat ada balai atau tempat tidurnya. Ada juga bangunan 3 lantai yang kecil untuk mengawasi kebawah. Ada juga gapura besar di dekat taman. Tempat pemandian di sini ada dua bagian yang disekat oleh tembok-tembok.

Sayangnya saya ke sana nggak pakai jasa pemandu wisata jadi tidak terlalu jelas cerita sejarahnya.

Taman sari jogja banyak tempat spot photo bagi pembaca yang suka photography.

Tiket masuk ke lokasi ini tergolong murah yaitu Rp. 5,000 bagi WNI dan Rp.15,000 bagi WNA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline