Jendela yang rapuh termakan waktu
Berselimut debu membungkus kenangan masa lalu
Pintu yang sudah tak sekokoh dulu
Masih tersembul rindu teringat terakhir kali menutupmu
Angin sepoi menerpa tubuhku yang semakin terasa ringan
Menunggu hujan dalam kesendirian tak berkesudahan
Terpaku bisu dan kelu menatap gelapnya awan
Hujan pasti kan datang membuka berjuta kenangan
Betapa indahnya rumah tuaku yang kutinggalkan
Mundur langkah demi langkah pada masa lalu yang menawan
Masih terdengar derap kaki kala kukecil berlari - larian