Lhokseumawe, 30 Juli 2024 -- Tim Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) SRR Universitas Malikussaleh mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan mengenai lubang resapan biopori serta pompa air berbasis panel surya di Gampong Rayeuk Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini merupakan bagian awal dari program pengabdian yang dirancang oleh Tim PPK ORMAWA SRR Universitas Malikussaleh. Acara tersebut diselenggarakan di Meunasah Gampong Rayeuk Kareung dengan melibatkan mitra dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe, termasuk Kepala Bidang Pertamanan & Penghijauan, Hasrinuddin, S.Sos., Analis Taman, T. Ery Mulyadi, S.T., serta Pengawas Lingkungan Hidup, Mudri Alisno, S.T. Acara ini juga dihadiri oleh Keuchik Gampong Rayeuk Kareung, perangkat desa, serta masyarakat setempat.
Acara ini didukung oleh tim volunteer PPK ORMAWA yang turut membantu kelancaran kegiatan. Tema kegiatan kali ini adalah "Bersama-sama Menjadikan Desa Rayeuk Kareung Menjadi Desa Proklim Menuju Desa SDGs Desa 2030".
Tujuannya untuk mengkampanyekan pentingnya mewujudkan Desa Proklim, memberikan edukasi tentang pembuatan dan pemanfaatan lubang resapan biopori, serta penggunaan pompa air berbasis panel surya. Materi-materi ini disampaikan langsung oleh pihak DLHK Kota Lhokseumawe.
Dalam sambutannya, Keuchik Gampong Rayeuk Kareung, Pak Ilyas Idris, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. "Saya tahu Tim Mahasiswa datang untuk menjalankan program yang bertujuan mengatasi banjir dan kekeringan melalui konservasi air. Saya selaku Keuchik Gampong Rayeuk Kareung, sangat mendukung program ini" ujarnya.
Sambutan dilanjutkan oleh Hasrinuddin, S.Sos., selaku Kepala Bidang Pertamanan dan Penghijauan DLH Kota Lhokseumawe. "Awalnya, saya tidak tahu apa itu Proklim. Namun, Proklim ini terkait erat dengan penanganan perubahan iklim, termasuk mengatasi kekeringan. Program Desa Proklim diharapkan bisa direalisasikan secara nasional oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Sesi sosialisasi diisi oleh bapak T. Ery Mulyadi, S.T., Analis Taman dari DLHK Kota Lhokseumawe, yang menjelaskan konsep Kampung Iklim serta edukasi mengenai resapan biopori. "Inisiatif yang dilakukan Tim Mahasiswa ini sangat bermanfaat.
Program Proklim merupakan program nasional, dan DLH berperan dalam mengusulkan desa-desa Proklim ke pemerintah pusat. Ini sejalan dengan upaya konservasi air yang didukung oleh riset dan sumber daya dari mahasiswa" jelasnya.