Pada tanggal 18 Januari 2024 mahasiswa/mahasiswa Universitas Satya Terra Bhineka melakukan penelitian di salah satu desa yang berada di sekitar daerah Bukit Lawang yaitu Desa Pondok Bawah.
Bukit Lawang adalah sebuah kawasan wisata yang terletak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kawasan ini terkenal dengan keindahan alamnya, terutama hutan hujan tropis dan sungai Bahorok yang menjadi habitat orangutan. Seiring dengan perkembangan pariwisata, penting untuk memperhatikan pembangunan berkelanjutan di Bukit Lawang.
Di penelitian ini kami menggunakan metode PAR (Participatory actoin reaserch)Untuk mengetahui bagaimana kondisi warga desa dusun 1 pondok bawah bukit Lawang Terhadap Wisata Di kawasan bukit Lawang.
Kami telah melakukan survei terhadap beberapa warga,dari hasil survei kami mendapatkan 9 permasalahan yang berbeda-beda,yang paling mendominasi itu permasalahan sampah sejak kedatangan turis dan warga lokal yang berkunjung di wisata Bukit Lawang.lama kelamaan sampah semakin banyak dan membuat air menjadi keruh, selain air menjadi keruh sampah yang semakin banyak juga membuat irigasi air yang mengalir ke pertanian menjadi tersumbat dan membuat warga yang kebutuhan sehari-hari nya dari pertanian menjadi terhambat namun, saat ini sudah di terapkan nya tempat sampah di setiap rumah yaitu karung yang akan diangkat setiap Senin oleh stakeholder dan sampah-sampah itu akan di pilah-pilah menjadi 3 yaitu sampah non organik di olah menjadi Ecobrick(kegunaan sama seperti batu bata) sampah organik menjadi kompos dan sampah B3 ditimbun di tempat pembuangan akhir(landfill).
Stakeholder tersebut yaitu projects wings yang mendukung sistem berkelanjutan,di mana pemilik nya orang dari luar negeri.
dibawah Ini adalah sampah plastik yang dikeringkan kemudian di masukkan kedalam botol plastik(ecobrik) sampai memiliki berat 1/2 kg.Ecobrik ini memiliki kegunaan seperti batu bata pada umumnya,jadi bangunan yang ada di projects wings dibangun dengan produk yg mendukung sistem berkelanjutan, Contoh nya batu bata dari Ecobrik dan semen dari pasir dan kotoran hewan(sapi,kerbau,lembu).
Jadi dengan adanya turis, walaupun memberi dampak negatif seperti,warga yg mengikuti gaya hidup mereka(merokok,minum-minum) ke daerah pondok bawah tapi banyak juga hal positif nya seperti berkurang nya sampah di sekitar desa sekarang,adanya mata pencaharian bagi warga,dll
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI