Kala siang sedang meradang
Tiada peduli siapa sedang menghadang
Mentari dengan sinarnya tetap menerjang
Menyerang di hadapannya yang memandang
Para pejuang receh menikmati tanpa mengeluh
Meski tubuhnya basah penuh dengan peluh
Baginya harus tetap bekerja sungguh-sungguh
Agar sakunya terisi penuh
Siang yang menantang jadi sahabat sejati
Tanpa pernah bosan kan slalu menemani