Saya memanfaatkan lahan sempit yang lama terbengkalai, yang selama ini hanya ditumbuhi rumput liar dan menjadi tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar. Pada lahan seluas 1000 meter persegi itu kemudian dibangun Green House memakai material bambu dengan ukuran 11 m x 30 m sebanyak 2 unit.
Green House dengan total luas 660 meter persegi tersebut saya tanami melon sebanyak 1400 tanaman. Melon ditanam untuk tumbuh secara vertikal dan didesain satu tanaman menghasilkan satu buah.
Jenis melon yang ditanam adalah melon Inthanon. Jenis ini dipilih karena hasil panennya akan dibeli oleh perusahaan seperti "Sunpride", atau "My Fruits" dengan harga yang cukup tinggi, sekira 14 ribu sampai dengan 18 ribu Rupiah per-kilogram sesuai rentang grade-nya
Penggunaan Green House dipilih untuk dapat meminimalkan munculnya hama dan penyakit sehingga diharapkan panen bisa mencapai 90%. Tanaman melon tumbuh secara vertikal juga untuk bisa menampung lebih banyak tanaman.
Kemudian satu pohon dibuahkan cukup satu buah juga karena jumlah titik tangkai daun sebanyak 9-10 tangkai berdasarkan data akan menghasilkan buah paling manis dibanding lainnya.
Dari hasil panen, berat satu buah melon bisa mencapai 2,4 kg dengan perawatan maksimal. Sejauh ini masih dalam proses panen, tanah di Lamongan terbukti bagus ditanami melon dengan metode Green House.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI