Lihat ke Halaman Asli

Tidak Ada Vaksin Babi

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tadi sore di televisi diperbincangkan mengenai vaksin babi.  Diskusi itu karena lagi hangatnya berita tentang rumor Menkes menolak sertifikasi halal produk farmasi pada Rancangan Undang-undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH). Penolakan itu karena ada vaksin bersumber babi. Masyarakatpun resah.

Menkes menegaskan tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Tidak ada vaksin babi. Kita selalu mengonsultasikan hal ini dengan MKKS (Majelis Kehormatan Kedokteran Syariah) dan juga Kementerian Agama.

Menkes menjelaskan Kementrian kesehatan selalu memperhatikan apa yang terbaik bagi masyarakat. "Kalau ada alternatif silahkan memilih yang dianggap tidak haram dalam prosesnya. Karena menurut para ahli, dalam prosesnya katalisator tidak berbentuk babi dan hanya selintas saja. Saya pikir mereka juga mengembangkan vaksin yang terbaik." Jelas beliau.

Menurut penulis masyarakat jangan sampai meragukan imunisasi dan vaksinasi karena sudah terbukti bertahun-tahun dapat mencegah anak dari berbagai penyakit. Kalaupun ada vaksin yang dibuat dengan menggunakan katalisator babi, vaksin tersebut tetap tidak ada kandungan babinya. Karena katalisator fungsinya hanya untuk mempercepat reaksi dan tidak ikut atau tidak terpakai dalam reaksi tersebut.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat, ya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline