Lihat ke Halaman Asli

Mari Membangun Harmoni Jelang Bulan Suci

Diperbarui: 30 Maret 2022   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Damai - jalandamai.org

Sebentar lagi seluruh umat muslim di seluruh dunia akan merayakan ibadah puasa Ramadan. Ibadah puasa yang sangat ditunggu, karena merupakan bulan yang sangat special. Bulan penuh ampunan, bulan penuh berkah dan bulan yang paling mulia diantara bulan yang ada. 

Tak heran jika bulan Ramadan banyak dinantikan oleh seluruh muslim di berbagai penjuru dunia. Di bulan ini tidak hanya diisi dengan aktifitas berpuasa, tapi juga beribadah. Artinya, tidak hanya diisi aktifitas yang mengendalikan hawa nafsu, tapi juga berlomba memperbanyak perbuatan baik.

Salah satu keistimewaan di bulan Ramadan adalah, ketika seseorang berpuasa di bulan ini, maka dosa-dosa yang pernah dilakukan di masa lalu akan dihapuskan. Seperti yang dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, "Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dasanya yang telah lalu". (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketika seorang muslim berpuasa, maka yang dituntut adalah upaya untuk mengendalikan hawa nafsu. Mengendalikan amarah, kebencian dan segala perbuatan buruk, agar tidak dilakukan. 

Puasa mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang bisa mengontrol segala bibit kebencian dan keburukan yang masih ada dalam diri. Dan bentuk menahan kebencian ini, sejatinya juga sejalan dengan upaya untuk menjaga harmoni dalam keberagaman.

Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara yang dipenuhi dengan berbagai macam keberagaman. Dari Sabang hingga Merauke, mempunyai latar belakang keberagaman yang saling berbeda. 

Tidak hanya suku, budaya dan bahasa yang berbeda, namun keyakinannya pun juga berbeda. Betul Indonesia tumbuh menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, namun di Indonesia juga ada masyarakat yang memilih menjadi non muslim. Dan itu merupakan keberagaman yang sudah ada sejak dulu.

Harmoni dalam keberagaman ini tentu harus terus dipupuk, dijaga dan dilestarikan. Begitu juga ketika menghadapi momen bulan suci ini. Toleransi antar umat beragama akan semakin kental. 

Meski tak dipungkiri, masih saja ada pihak-pihak atau oknum masyarakat atau kelompok ormas, yang seringkali mengatasnamakan Islam melakukan perbuatan intoleransi. Bahkan di bulan suci pun mereka juga pernah melakukan sweeping warung makan yang buka. Padahal warung tersebut ditujukan untuk masyarakat yang memang tidak berpuasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline