Virus corona atau covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Ribuan manusia meninggal akibat tertular virus mematikan ini. Dan pelan namun pasti, virus itu kini telah merambah ke Indonesia. Hasilnya, telah mencapai lebih dari 130 orang yang positif terinveksi covid-19. Pemerintah pun telah memerintahkan kepada masyarakat untuk membatasi keluar rumah. Berbagai instansi kementerian dan lembaga pun, mulai mengkaji dan sudah memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Kebijakan tersebut bukan untuk menebar rasa takut ke masyarakat, namun merupakan bentuk pencegahan untuk meminimalisir potensi terpaparnya virus. Sekolah yang libur diharapkan tidak digunakan untuk bepergian, yang bisa berpotensi menularkan atau terpapar virus di tempat yang lain.
Bersama melawan covid-19 harus dilakukan oleh semua pihak. Mari bekali diri kita dengan referensi informasi yang utuh tentang virus corona ini. Mari kita tidak segan untuk bertanya, agar bisa mengetahui tentang karakter penyakit ini. Tujuannya untuk apa? Agar kita bisa mengetahui pencegahannya. Namun pengetahuan tidak akan cukup, jika tidak ada komitmen dan disiplin dalam diri.
Komitmen dan disiplin perlu dilakukan, karena penyebaran virus tak pilih-pilih orang. Orang biasa hingga pejabat bisa berpotensi terpapar virus corona ini. Seperti kita ketahui, tingkat kedisiplinan masyarakat kita kadang masih sangat rendah. Para pemilik perusahaan, diharapkan juga bisa mengikuti saran dari pemerintah jika memang sektor perusahaannya memungkinkan untuk bekerja dari rumah. Namun jika sektornya tidak memungkinkan, mari kita saling cari jalan tengah, untuk meminimalisir pergerekan manusia.
Menguatkan disiplin dan komitmen ini terkadang mudah tapi adakalanya susah. Misalnya, dalam kekhwatiran penyebaran virus corona, masih saja ada pihak-pihak yang secara sengaja menyebarkan hoaks, ujaran kebencian dan provokasi untuk membuat masyarakat panik, dan mendiskreditkan para pemangku kebijakan. Pihak-pihak yang secara sengaja menebarkan kebencian ditengah bencana nasional, menunjukkan bahwa masih ada bibit intoleransi dan radikalisme di tengah masyarakat. Dalam kondisi sekarang ini, semua pihak semestinya bisa bersatu dalam menanggulangi penyebaran virus ini.
Pemerintah telah mengeluarkan kepada semua pihak untuk melakukan 'social distance' dalam kehidupan sehari-hari. Jika memungkinkan bekerja dari rumah, bekerja lah dari rumah. Transportasi publik, diharapkan juga bisa kembali diatur, agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Karena penumpukan dan antrian penumpang dikhawatirkan bisa membuat virus bisa dengan mudah menyebar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H