Lihat ke Halaman Asli

HUT 58 KAA Museum Pamerkan 60 Kain Gendong Nusantara dan 40 Kain dari Negara Lain

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bandung – Nusantara kaya akan batik serta kain gendongnya. Salah satu bentuk nyata (19/4) Museum Konperensi Asia Afrika mengadakan pameran kain gendong dengan tujuan untuk mengembalikan lagi histori tentang kain tersebut. Pameran itu di resmikan oleh wakil gubernur jawa barat  dan wakil mentri luar negri.

“Ada 60 motif kain gendong Nusantara dan 40 kain dari negara lainnya,” ujar Ika Bien Soebiantono Wahyudi, Dewan Pengurus Yayasan Batik Indonesia yang menjadi Ketua Pameran Kain Gendongan. Ika menambahkan, kain gendong asal Indonesia berasal dari Pekalongan, Lasem, Cirebon, Sumedang, Badui, Indramayu, NTT, Bali, Sengkang, Sulawesi dan daerah lainnya. Sementara dari negara lain, ada dari Suku Miao China, Thailand dan Kenya.

Kain gendong pertama yang ada dinusantara adalah kain lurik berasal dari Surakarta, jawa tengah. Kain lurik berasal dari bahasa jawa, lorek berarti garis – garis yang merupakan gambar kesederhanaan. lalu ada juga kain gendong yang sudah teralkulturasi oleh budaya lain, contohnya seperti kain gendong yang berasal dari pekalongan. Kain gendong dari pekalongan teralkulturasi oleh cina karena geografisnya berada di pesisir laut jawa.

Pameran kain gendong yang di selenggarakan oleh museum kaa memberikan edukasi baru bagi para anak muda. Bila dilihat dari sejarahnya dahulu, kain gendong biasanya di design oleh para istri ketika mereka sedeng menantikan kelahiran anaknya. Biasanya kain gendong memiliki filosofi tersendiri, bila seorng wanita membuat kain gendong bermotif burung merak atau bunga maka pengharapan wanita itu menginginkan agar anaknya menjadi sosok yang indah juga kain gendong yang bermotif naga maka pengharapan seorang wanita terhadap anaknya agar kelak anaknya menjadi sosok yang gagah.

Elsie soenarya salah satu yang ikut mengkontribusikan koleksi kain gendongnya menambahkan, kain gendong memiliki fungsi atau manfaat tersendiri bagi sang anak. Dengan menggendong anak dengan kain gendong akan memberikan ketenangan bagi sang anak bahkan psykologis anak akan lebih dekat dengannya. (SN)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline