Lihat ke Halaman Asli

Shinta PurnamaSarie

Communication Pro

Dosen dan Guru Kolaborasi Kembangkan Inovasi Pembelajaran

Diperbarui: 23 November 2019   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Samarinda - Tanoto Foundation melalui Program PINTAR bersama Universitas Mulawarman dan IAIN Samarinda menggelar lokakarya "Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi Guru -- Dosen" di Kota Samarinda (23---25/11/2019). Sekitar 20 dosen dan guru dari sekolah mitra Unmul dan IAIN turut hadir dalam lokakarya ini.

PTK adalah salah satu wadah untuk meningkatkan mutu  proses pembelajaran di kelas. Melalui PTK kolaborasi guru dan dosen ini, diharapkan terjadi sinergi dalam penyiapan calon guru di LPTK dan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

"Dosen dapat mengambil pengalaman kolaborasi ini sebagai bahan perkuliahan dan penelitian. Sedangkan guru dapat memecahkan masalah pembelajaran dengan inovasi yang dikembangkan bersama dosen dalam lokakarya ini," kata Guru Besar FKIP Universitas Mulawarman, Prof. Makrina Tindangen, M.Pd.

Salah satu tanggung jawab guru adalah dapat mengidentifikasi metode-metode pembelajaran yang tepat untuk setiap pembelajaran. PTK membantu guru untuk menerapkan alur pikir: identifikasi permasalahan di kelas, merumuskan tindakan kelas yang sesuai dengan permasalahan di kelas, menentukan indikator keberhasilan, dan evaluasi pengajaran.

Pada lokakarya ini guru dan dosen duduk bersama untuk mencari solusi tantangan-tantangan di kelas.

Para guru dapat terbantu untuk merumuskan masalah yang tepat dan menentukan tindakan kelas yang lebih terarah.

Dosen dapat membimbing para guru untuk mengambil tindakan kelas yang tepat.

Noriska menangani kelas besar dan jadwal yang padat di SDN 005 Sutomo, Seringkali, Noriska merasa lelah. Kondisi ini membuat kelas kurang interaktif.

Berangkat dari permasalahan itu Noriska bersama Christy, dosen FKIP Unmul dan Kosasih, pengawas  menentukan metode group investigation untuk dapat diterapkan di kelas di SDN 005.

"Pertama para siswa kebingungan belum terbiasa, tetapi setelah mereka sering mengerjakan tugas kelompok, mereka dapat mempresentasikan tugas kelompok, bahkan memberikan masukan untuk teman-temannya," ungkap Noriska guru SDN 005 Sutomo.

Lokakarya PTK III ini merupakan lokakarya terakhir dari rangkaian semua lokakarya PTK.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline