Hati teriris, karena mirismata perih menahan airmata
hidung memerah tersumbat
menahan tangis.
Tapi...
hati lebih pedih dan sakit
bagai belati menghujam dada
mendengar dan melihat
kekejaman hati manusia
bagai diselimuti kabut
kenistaan dan tak berperikemanusiaan
berkedok dan berjubah