Awal Tahun 2020, tepatnya pada tanggal 1 Januari 2020 merupakan musibah awal tahun bagi sebagian masyarakat indonesia. Awal tahun yang seharusnya membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua ternyata membawa cerita lain bagi sebagian masyarakat indonesia.
Banyak daerah yang terendam banjir. Bukan hanya terendam, tapi banjir menenggelamkan ribuan rumah, menghancurkan puluhan desa dan mengakibatkan puluhan orang meninggal dan ribuan orang harus mengungsi.
Ada yang bilang kalo banjir ini selain memang sudah ditakdirkan, artinya musibah yang datang dari sang pencipta, tetapi juga disebabkan karena ulah tangan manusia. Banyak manusia berakhlak buruk menyebabkan banjir ini terjadi. Kebiasaan buruk seperti membuang sampah sembarangan, menebang pohon, membangun banyak bangunan tinggi tanpa melihat daerah penyerapan atau daerah hijau yang seharusnya bisa menjadi daerah resapan ketika hujan turun.
Semoga Banjir ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Karena bisa saja kejadian ini akan terulang kembali kalau masih banyak perilaku buruk masyarakat kita dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Lain halnya dengan cerita diatas, ternyata banjir awal tahun ternyata mendatangkan berkah dan rezeki berlimpah bagi beberapa pengusaha Laundry, Pengusaha Jasa cuci karpet, jasa cuci sofa, jasa cuci kasur, dan jasa cuci springbed. Banyak banjir terjadi di perumahan atau komplek-komplek tempat tinggal orang kaya yang mereka malas untuk membersihkan sofa, kasur dan karpet. Mereka juga malas mencuci sepatu, tas dan pakaian mereka yang kotor karena terkena banjir.
Mereka berbondong-bondong membawa tas, sepatu, baju ke laundry-laundry terdekat. Selain itu mereka juga menelpon jasa cuci sofa, jasa cuci karpet dan jasa cuci springbed untuk membersihkan barang-barang mereka.
Ternyata dibalik Musibah ada Peluang bagi orang yang bisa melihat peluang tersebut. Semoga banjir besar ini tidak akan terjadi lagi. Walaupun terjadi lagi, kita semua sudah siap dalam menghadapinya dengan Syukur dan Bersabar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H