Lihat ke Halaman Asli

SpotiCay and Psycology Tips

Psikologi | Self Improvement | Mental Health | My Story

Overthinking tapi Gak Nyari Solusi tuh Ngerusak Badan dan Mental Lo!

Diperbarui: 30 Maret 2022   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. SpotiCay

Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai "5 Kebiasaan yang Membuatmu Berujung Pada Depresi", Kenalin aku icay, aku membagikan beberapa konten yang sangat aku sukai, yaitu: psikologi, mental health, self improvement, dan kisah pribadiku. 

Kalau kamu memiliki ketertarikan yang sama denganku, kamu bisa follow untuk menikmati artikel artikel dengan tema yang sama. Artikel ini kutulis berdasarkan opini dan referensiku dari beberapa sumber. So. Let's go kita masuk ke pembahasan. Semoga bermanfaat

Kita memiliki banyak pemikiran setiap harinya, tetapi disisi lain juga kita tahu bahwa tidak semua pemikiran itu sama. Beberapa berguna dan sehat sementara yang lain keras dan tidak sehat. 

Lebih buruk lagi, ketika kita terlalu memikirkan pikiran yang tidak sehat, kita berisiko mengalami kondisi mental seperti depresi, tetapi bagaimana kita bisa tahu jika pikiran kita membahayakan kita? Berikut adalah lima tanda overthinking membuat kamu depresi.

1. kamu mengkhawatirkan masalah daripada mencari solusi.

Apakah kamu terganggu oleh masalah saat ini, sesuatu yang terjadi di masa lalu atau harapan di masa depan? Itu wajar untuk berpikir tentang situasi yang mempengaruhi kita, tetapi kita harus memusatkan perhatian kita untuk menemukan solusi. 

Jika kamu berulang kali memikirkan hasil yang buruk, stres emosional, atau bagaimana segala sesuatunya di luar kendali, ini adalah overthinking yang tidak sehat. 

Studi menunjukkan bahwa orang dengan depresi mengaku merenungkan masalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang mereka. 

Tetapi ketika mereka mengatakan pikiran mereka dengan dengan kata kata dalam sesi curhat, mereka jelas merenungkan emosi negatif yang sama berulang-ulang tanpa tujuan nyata. 

Jadi, lain kali kamu memikirkan suatu masalah, tanyakan pada diri kamu sendiri, apakah ini kekhawatiran yang produktif ataukah hanya mengkhawatirkan kekhawatiran lainya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline