film Siksa Neraka menceritakan pasangan suami istri yang bernama Ustaz Syakir dan ibu Rika yang memiliki empat orang anak anak. yang pertama bernama Saleh yang kedua bernama Fajar Yang ketiga Tias dan si bungsu bernama Azizah.
Ustaz Syakir dikenal sebagai Ustaz kondang di kampung mereka dia selalu diminta tolong untuk melakukan rukiah oleh warga sekitar sebagai seorang panutan di kampung.
Ustaz Syakir selalu mendidik dengan keras keempat anaknya itu di rumahnya. Ustaz Syakir dan ibu Rika juga selalu mengajarkan kepada mereka untuk takut melakukan dosa karena dosa, itulah yang akan mengantarkan mereka ke neraka di sanalah tempat balasan yang setimpal sesuai dengan perbuatan dan dosa manusia semasa hidupnya.
Seiring berjalannya waktu anak-anak Ustaz Syakir saat ini, sudah menginjak remaja si anak sulung yang bernama Saleh saat ini tengah kuliah di kota dia yang paling membanggakan dan menjadi panutan bagi adik-adiknya, menurut pengakuannya di samping kuliah dia juga sebagai asisten dosen Di kampus. saat pulang ke rumah Saleh sering membawa oleh-oleh buat kedua orang tuanya dan adik-adiknya.
sementara itu, Fajar sebagai anak kedua dikenal sebagai remaja yang alim oleh kedua orang tuanya dan katanya dia ingin mengikuti jejak sang kakak kuliah di kota.
sementara Tias sebagai anak ketiga terlihat sebagai anak yang jujur rajin beribadah dan bersemangat dalam belajar namun, dia memiliki kelemahan dalam mengikuti pelajaran di sekolah Tias juga dikenal memiliki indra keenam sejak kecil.
sementara si bungsu yang bernama Azizah, merupakan anak yang manja dan memiliki hobi menyanyi. suatu hari Ustaz Syakir tanpa sengaja mengetahui hasil ujian matematika Tias yang jelek membuat dia sangat marah. Aku kan sering dipanggil meruqiah anak orang, masa anak sendiri seperti itu dia menghukum Tias dengan memukul Jari tangannya dengan menggunakan kayu.
Tias menangis menahan sakit atas hukuman ayahnya pada malam itu, Ustaz Syakir menerima kabar melalui telepon bahwa ada teman kelas Azizah meninggal dunia karena bunuh diri. Ustaz Syakir beserta istrinya pergi melayat sementara anak-anaknya Memilih tetap tinggal di rumah.
Ustaz Syakir mengingatkan, Saleh untuk menjaga adik-adiknya. Azizah menceritakan kepada kakak sulungnya bahwa sebenarnya malam itu, dia masuk final lomba menyanyi di desa seberang, namun dia tidak dizinkan oleh ayahnya. mengetahui adiknya Azizah akan tampil di final lomba menyanyi. Saleh mengajak semua saudara-saudaranya untuk pergi ke desa seberang mengantarkan Azizah.
Tias mengingatkan Azizah karena lusa akan ujian, Karena jika nilainya jelek akan dihukum oleh ayahnya. namun Azizah bersi keras bahwa dia ingin ikut lomba menyanyi malam itu dan dia merengek kepada Tias agar ikut mengantarkannya.