Lihat ke Halaman Asli

nature is not a virgin

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Room full of liars, economical desires

Alam kita adalah ruang berisi pembohong-pembohong besar. Ramai berkampanye menjaga alam agar tetap lestari, tapi yang dilakukan justru pengrusakan. Lihat lah aktivitas negara-negara maju, memperkosa alam karena konsumsi energi yang berlebih. Mereka yang menciptakan hukum, mereka pula yang melanggar. Alam digagahi oleh industrialisasi. Alam digagahi oleh modernisasi. Alam digagahi oleh penghuninya sendiri. Semuanya demi motif ekonomi

We are sinking our lands

When the glaciers will melt

Fear and lost will be felt…

Sinar mentari tak lagi hangat, sinar UV pun tak lagi sehat.. Ozon melebar drastis di benua es. Permukaan air laut berangsur-angsur naik dipengaruhi oleh lapisan es yang mencair meter demi meter. Beberapa pulau hilang olehnya. Apa yang terjadi ketika Antartika mencair seluruhnya? Kiamat kata banyak orang.

Next generations left with desert nations...

Ramalan yang mengerikan. Alam tak lagi produktif, tak ada sesuatu hijau untuk dimakan, mata air hanya tinggal kelopak, tak ada kehidupan. Bumi hanya berisi negara-negara gurun. Ini ulah siapa? Ulah orang-orang yang penuh birahi mengobok-obok sang mother earth tanpa henti.

What is your opinion?

Nature is not a virgin

----------------------------------------------------------------

Ber-Icelandic bersama Ampop – Nature is not a virgin

Image taken from http://www.flickr.com/photos/scienceduck

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline