Lihat ke Halaman Asli

Lembaga Kajian Jokowinomic: Model Ekonomi Doraemon Jokowi

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Highlight Ekonomi
Harga BBM Premium yang diturunkan oleh pemerintah menjadi 7600 rupiah perliter( 0.6489 US dollar pada kurs rupiah 13000 rupiah per US Dollar) dan harga BBM premium belum sesuai dengan harga real BBM dipasar komoditi internasional yang terus terperosok hingga untuk harga Gasolineyang ( BBM) RBOB rata rata MOPS( Mean of Platt Singapore yang berkisar 56.449$ US / barrel jika dihitung perliter hanya sebesar 0.355 $US/liter atau Rp 4615/ liter .
Jika harga BBM dipasar dunia yang sebesar 0.355 $US / liter ditambah  pajak bahan bakar minyak yang ditetapkan 5 %, Suku Bunga LIBOR sebesar 0.016 persen/ bulan ,biaya shipping BBM impor sebesar 0.072 US Dollar per barrel ,biaya penyimpanan dan biaya distribusi di domestik ditambah margin keuntungan sekitar 5 % maka harga jual BBM akan menjadi 61.4 US $/barrel.
Dengan harga sampai ke konsumen 61.US $/barrel maka harga BBM dalam negeri dengan kurs dollar saat ini Rp 13000 menjadi Rp 5020/liternya. Import BBM tidak bisa dikenakan pajak pertambahan nilai karena BBM tersebut diolah di luar negeri .
Pengorderan pembelian BBM import yqng dilakukan awal januari 2015 akan mulai dijual awal Februari 2015 dan pemerintah harus jujur untuk menurunkan harga BBM hingga menjadi Rp 5050 tanpa disubsidi
Jika tidak diturunkan harganya hingga 5050 rupiah perliter  artinya ada aliran keuntungan yang dinikmati oleh para Mafia migas yang ada dilingkaran Jokowi saat ini .
Selain harga BBM yang harus turun ,Tarif dasar listrik juga harus turun hingga 40 % karena turunya harga BBM dipasar dunia .apalagi saat ini hanya tinggal 30 persen pembangkit listrik PLN yqng mengunakan BBM dan selebihnya mengunakan batubara.geothermal,gas dan air terjun .
Harga jual batu bara juga sudah turun hingga 40 % dari harga semula yang saat ini harganya hanya tinggal 48 US dollar perton.
Jika tidak diturunkan tarif dasar listrik ini juga artinya pemerintah Jokowi gagal dalam melakukan Efisiensi produksi listrik
Hanya impian Jokowi saja ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen tahun 2015 ini sebab real inflansi yqng sudah 2 digit dan diikuti kenaikan tariff transportasi yang naik hampur 25 % akibat kebijakan Jokowi yang tidak pro Trisakti dengan menaikan harga BBM dan Tariff dasar Listrik .
Terkait target swasembada pangan yang ditargetkan oleh Jokowi pada tahun 2016 itu juga cuma angan-angan belaka dari Jokowi yang cuma modal bangun 43 waduk untuk mendukung pertanian ,memangnya bangun waduk cukup waktu dua tahun dan memang tanpa feasibility study dan memang gampang apa untuk pembebasan lahannya .proyek waduk Jati Gede disubang saja sudah sejak jaman Suharto tidak terealisasi akibat pembebasan lahan .kok Jokowi ngomong kayak jual kecap saja .
Dan pembanguna waduk diluar pulau Jawa juga tidak banyak implikasinya dengan pengembangan swasembada pangan karena pangan masih diproduksi 80 persen dipulau Jawa .sebab diluar Jawa mesti ada pembukaan lahan baru pertanian yang membutuhkan waktu tahunan dan mulai bisa berproduksi.
Selain sarana dan prasarana pertanian yang harus drevitalisasi membutuhkan dana yang tidak sedikit dan waktu yang tidak cepat .apakah tim ekonomi Jokowi sudah tahu kalau dari tahun ke tahun tenaga kerja yang bekerja disektor pertanian makin turun jumlahnya akibat rusaknya pranata sosial pertanian di pedesaan .
Sebab menurut beberapa penelitian sosial saat ini minat angkatan kerja baru dipedesaan engga untuk bekerja di sektor pertanian dan mereka lebih suka bekerja disektor industri atau sektor unformal yang jauh lebih baik daripada disektor pertanian karena jika kerja di pabrik alasan mereka tubuhnya lebih bersih dari lumpur dan gampang kredit motor dibanding jadi petani
Jadi hanya omong besar saja Jokowi mau swasembada  pangan pada tahun 2016
Terkait pembangunan infrakstruktur untuk membangun infrakstruktur sarana dan prasarana perhubungan kereta qpi di Kalimantan dan Papua itu juga cuma mimpi disiang bolong karena kajian proyek tersebut belum ada ,waktu jadi gubenur saja banyak proyek yang mangkrak dan tak kunjung terealisasi dalam 2 tahun seperti proyek MRT yang engga jelas kapan selesainya .
Begitu juga rencana membangun pelabuhan untuk mengaplikasi program tol laut juga tidaklah gampang seperti Nobita meminta sesuatu pada Doraemon .sebab pembangunan pelabuhan itu tidak cukup lima tahun mulai dari study kelayakannya dan belum lagi perhitungan dari sisi ekonominya dan dampak sosialnya contoh saja sudah 5 tahun proyek terminal pelabuhan petikemas Kalibaru di Tanjung Priok tak kunjung selesai .
Terkait perlindungan kekayaan alam laut dengan cara menegelamkan kapal pencuri ikan dilaut Indonesia juga bukan hal yang efektif yang bisa mengurangi ilegal fishing .Dan pemerintah Jokowi juga enga jelas blueprintnya untuk membangun industri kelautan dan membangun poros maritum hal ini tergambar dari kapal kapal pencari ikan yang kuno dan kurangnya dukungan pada TNI AL untuk patroli di laut agar mencegah ilegal fishing .serta bisnis tranportasi kargo laut yang banyak mengunakan kapal kapal berbendera asing
Jadi kesimpulan dari semuanya kita bisa mengatakan bahwa sistim program  ekonomi Jokowi itu hanya hayalan belaka dan mirip seperti Nobita yang punya kucing ajaib Doraemon
Ditulis oleh Martono yang lulusan SMA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline