Lihat ke Halaman Asli

Keluargaku

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keluargaku

Oleh : Rr. Maurien Anggraini

Perkenalkan namaku Ririen. Aku sekolah di salah satu sekolah di Surabaya. Dan sekarang aku duduk di bangku kelas 2SMP. Aku memiliki keluarga yang sibuk dengan kesibukan masing – masing. Aku memiliki kakak yang bernama Bayu. Keluargaku termasuk keluarga yang cukup. Papaku sedang ada pekerjaan di luar kota. Kakaku kuliah di luar negeri. Di rumah hanya ada aku , mamaku , pembantu , sopir dan satpam.

Aku masih berada di dalam mimpi padahal jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Tiba – tiba ada yang mengetuk pintu kamarku. “Ririen , ayo bangun! Sudah pagi sayang. Kamu kan sekolah.” Ucap mama. “Haduh ma , Ririen masih ngantuk. 5 menit lagi ya ma.” Ucapku sambil menaikkan selimut. “Haduh udah habis waktunya. Ayo cepat ambil air wudhu sana. Mama gak mau bangunin lagi loh ya” Ucap mama sambil mengambil selimut yang menutupiku. Aku langsung bangun.Ku ambil handuk dan langsung mandi. Selesai mandi , aku langsung sholat subuh dan langsung ke meja makan.

“Pagi ma. Sarapan apa nih ma?” Tanyaku. “Nasi goreng sayang. Yang masak mama loh.” Ucap mama. “Wah pasti spesial nih.” Ucapku. Aku langsung duduk dan mengambil nasi goreng tersebut. Aku makan dengan lahapnya. Selesai makan aku langsung bergegas berangkat sekolah.

# Dihalaman rumah

“Ma , aku berangkatnya naik apa? Terus diantar sama mama atau sama sopir?” Tanyaku. “Naik mobil sport papa ya. Diantar sopir aja , mama ada meeting penting pagi ini.” Ucap mama. “Lho emang mobil yang biasa gak ada? Kalau mobil sport , nanti dikira pamer ma.” Tanyaku. “Mobil yang biasa mama pakai. Yauda sana berangkat , nanti telat loh.” Ucap mama. Aku pun langsung masuk ke mobil dan segera berangkat.

#Di sekolah

Beberapa menit kemudian aku sampai di sekolah. Aku langsung keluar mobil dan langsung masuk halaman sekolah. Kebetulan kelasku di lantai 2 jadi aku harus naik tangga dulu. Sampai di kelas , aku langsung meletakkan tas dan duduk di bangkuku. Kebetulan hari ini pulang pagi karena ada rapat bapak ibu guru.

Bel berbunyi dan wali kelas masuk ke kelas. Kami pun berdoa dulu sebelum memulai pembelajaran hari ini. Berdoa selesai. Wali kelas memberitahukan kepada murid bahwa hari ini pulang pukul 9 pagi karena ada rapat. Dan mulai besok libur 1 minggu karena bapak ibu guru ada perlu ke luar kota. Dalam hati aku senang sekali. Akhirnya ada waktu untuk bersantai di rumah. Wali kelas pun langsung keluar kelas. Beberapa menit kemudian , tidak ada guru satupun yang masuk kelas. Sepertinya hari ini full jamkos (jam kosong).

(singkat cerita)

Saatnya pulang sekolah. Aku menunggu jemputan di depan gerbang sekolah. Ku keluarkan hp untuk menguhubungi sopir pribadi keluargaku. Beberapa menit kemudian sopir menjemputku dengan mobil sport milik papa. Semua pandangan orang tertuju pada mobil papaku. Rasanya seperi pamer mobil. Tapi mau bagaimana lagi? Semua mobil dipakai papa dan mama. Di rumah hanya ada mobil ini. Sopirpun membukakan pintu untukku. Aku langsung masuk mobil dan mobil segera meluncur. Beberapa menit kemudian , aku sampai di rumah.

#Di rumah

Aku keluar dari mobil dan langsung masuk ke rumah. Di ruang keluarga , aku melihat seorang pria sedang menonton tv. Aku pun mendekat. Ternyata ia adalah papaku. Aku sangat senang dan langsung memeluk papa. “Papa , Ririen kangen sama papa. Akhirnya papa pulang juga.” Ucapku dan memeluk papa. “Papa juga kangen sama Ririen. Gimana sekolahnya? Nilai nya bagus – bagus kan?” Ucap papa. “Alhamdulillah pa , nilai Ririen masih stabil. Papa apa kabar? Gimana proyek papa di luar kota? Sukses kan?” Tanyaku. “Alhamdulillah kalau gitu. Papa baik – baik aja seperti yang kamu lihat sekarang. Alhamdulillah proyek papa sukses , berkat doa kamu , kakak sama mama.” Ucap papa. “Aku ke kamar dulu ya pa.” Ucapku. Aku langsung ke kamar untuk mengganti baju. Setelah ganti baju , aku langsung balik ke ruang keluarga.

#Di ruang keluarga

Aku menonton tv bareng papa. Tak lama kemudian ada yang datang. Ternyata kak Bayu baru balik dari luar negeri. “Halo dek , halo pa.” Sapa Kak Bayu. “Wah , kebetulan banget kakak juga baru balik dari luar negeri. Apa kabar kak?” Ucapku. “Memangnya ada apa dek? Alhamdulillah baik.” Jawab Kak Bayu. “Gak apa kok , cuman seneng aja bisa kumpul bareng.” Ucapku. “Yauda , kamu ke kamar dulu deh. Mandi sana , bau tau.” Ucap papa. “Hehe iya pa. Aku ke kamar dulu ya.” Ucap Kak Bayu. Aku melanjutkan menonton tv. Beberapa menit kemudian , mama pulang. Senangnya bisa kumpul bareng keluarga. Inilah saat yang kutunggu.

(singkat cerita)

Keesokan harinya kami sekeluarga pergi belibur ke luar kota. Meskipun hanya 2 hari , aku sangat senang. Kami menginap di villa milik papa. Hari – hari liburan ini , kami memanfaatkan ke tempat – tempat wisata , tempat rekreasi dan lain – lain. Kami berfoto sekeluarga untuk dipajang di rumah sebanyak – banyaknya. Maklumlah , kami jarang liburan bersama seperti ini. Kami juga mampir ke mall membeli baju dan lain – lain.

Pagi ini sudah saatnya kami kembali ke Surabaya. Sedih rasanya. Karena kakak harus balik ke luar negeri dan papa harus balik ke luar kota. Kami langsung beres – beres dan bergegas balik ke Surabaya. Beberapa jam kemudian , kami sampai rumah.

#Di rumah

Kakak pamit ke kamar untuk menyiapkan barang yang harus di bawa ke luar negeri. Papa juga siap – siap ke luar kota. Nanti jam 2 , kakak harus ke bandara. Sedangkan papa , jam 10 pagi nanti harus balik ke luar kota mengendarai mobil.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Itu artinya papa harus balik ke luar kota. Kami mengantarkan papa sampai depan rumah. Papa langsung mengemasi barang – barangnya dan dimasukkan ke dalam mobil. “Mama , Ririen , Bayu , papa balik ke luar kota dulu ya. Kalau papa libur , pasti papa akan ke sini lagi” Ucap papa. Mobil papa pun melaju. “Dadahh pa.” Ucapku.

(singkat cerita)

Jam sudah menunjukkan pukul 13.30. Aku , mama dan Kak Bayu baru selesai makan siang. Kak Bayu mengemasi barang – barangnya dan dimasukkan ke mobil mama. Aku dan mama mengantar Kak Bayu sampai bandara. Kami pun langsung masuk mobil dan segera berangkat ke bandara. Tak lama kemudian kami sampai di bandara.

#Di bandara

Sambil menunggu kakak berangkat , aku membeli roti untuk camilan. Ku ambil uang di dompetku dan pamit beli kue di sekitar bandara. Selesai membeli , aku balik lagi ke tempat dudukku yang tadi. Tak terasa sekarang saatnya kakak balik ke luar negeri. “Ma , dek , aku berangkat ya. Sampai jumpa.” Ucap kakak menyalami mama dan aku. “Dadahh kak.” Ucapku melambaikan tangan. Aku dan mama balik ke rumah. Kami pun melalui hari – hari seperti biasa tanpa papa dan kakak.

Tamat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline