Lihat ke Halaman Asli

Speakers Note

Akun Resmi - Indonesian Professional Speaker's Association

Puisi Bersama: Tentang Pahlawan

Diperbarui: 10 November 2021   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tribunnews.com

Aku berdiri di sini, menanti mentari bersinar. Wajahku taklagi bersuar melihat semangatmu yang tak pernah berhenti berkobar.

Engkau hadir bersama terbitnya mentari. Namun tak terbenam mengikutinya. Hati kami terus berkobar mengenang engkau walau telah tiada.

Dalam berdiri aku merasakan buncahan energi. Mengalir deras dari kepala hingga kaki. Entah apakah bisa tuk pertahankan negeri ini. Layaknya juangmu yang tak takut mati.

Walau berat beban di Pundak. Kami kan terus bergerak. Tidak menyia-nyiakan mereka yang tergeletak.

Semangat mu telah menginspirasi kami para generasi. Perjuanganmu tidak berhenti. Kami para pejuang milenial terus bergerak melebihi kolonial.

Pahlawanku, Pahlawan kita semua, perjuangan mu menjadi pahala biarlah kami terus melawan, sekali layar terkembang perjuangan kami tak terbayar.

Teladanmu menjadi inspirasi. Semangatmu menumbuhkan motivasi. Melawan keegoisan diri. Mengalahkan keangkuhan pribadi.

Mendahulukan kepentingan bersama, Mengutamakan kebersamaan semua, Berjalan bersama meraih cita. Bergandeng tangan menggapai asa.

Puisi Bersama oleh; Rudy Gunawan, Erwin Wilar, Yohannes Supriyanto, Agus Lee, Arham Halwin Rani, Miguel Dharmadjie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline