Oleh: Achmad Mujoko
Beberapa waktu yang lalu Robby Indra Wahyuda (27) dikabarkan meninggal dunia karena kanker Laring yang disebabkan karena kebiasaannya merokok. Kebiasaan merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan, termasuk dilakukan oleh remaja Indonesia. Salah satu penyebab dari kebiasaan buruk adalah tuntutan sosial, terlebih lagi kebiasaan-kebiasaan buruk biasanya dilakukan oleh laki-laki—meskipun tidak bisa digeneralisir. Salah satu penyebab laki-laki melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk adalah karena tuntutan sosial, dan kebiasaan buruk itu mampu mendefinisikan dirinya sebagai laki-laki seutuhnya.
Kali ini Speace akan mencoba menjelaskan mengenai kebiasaan-kebiasaan buruk yang banyak dilakukan laki-laki.
Merokok Karena Tuntutan Sosial
"Saya mengenal rokok pada usia muda saat masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar karena tuntutan pergaulan dengan tujuan agar tampak keren. Tanpa saya sadari, yang dulunya saya sering masuk koran karena prestasi, sekarang saya terkenal karena penyakit. Tidak lagi saya dapat meraih mimpi-mimpi saya untuk menjadi seorang vokalis band karena hancurnya pita suara. Dan tidak lagi saya dapat mengutarakan rasa kasih sayang kepada istri tercinta setiap hari," tulis Robby.(Kompas;25/06/2015)
Seperti yang telah dituturkan oleh Robby, ia mengenal rokok karena tuntutan pergaulan agar tampak keren. Robby menjadi korban dari konsep laki-laki yang salah, bahwa masyarakat membentuk citra bahwa laki-laki adalah orang yang merokok, orang yang mengonsumsi alkohol, menggunakan narkoba, dan sebagainya. Atau singkatnya, lo gak gaul kalo lo gak ngerokok bro!!! Padahal faktanya rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh Sobat, contohnya rokok dapat menyebabkan kanker Laring.
Gak Gaul Tanpa Alkohol
Ketika laki-laki berkumpul dalam sebuah klub malam, mereka akan cenderung mengonsumsi alcohol dan berasumsi bahwa siapa yang paling banyak minum adalah yang paling laki. Padahal nyatanya, alkohol sangat tidak baik untuk kesehatan.
Melecehkan Perempuan itu Laki!
Ketika laki-laki berkumpul di sebuah tempat tongkrongan, ketika melihat perempuan cantik lewat, mereka akan cenderung untuk melakukan pelecehan, dapat berupa verbal maupun non-verbal, dapat berupa hal sepele seperti bersiul hingga meledek. Itu karena laki-laki diarahkan untuk menjadi superior dan juga untuk membuktikan bahwa “laki-laki tertarik terhadap perempuan” atau konsep heteronormativitas.
Ngebut Di Jalan