Transaksi QRIS pada 6 bulan terakhir meningkat hingga 25% setiap bulannya atau biasa disebut month-on-month. Peningkatan ini sendiri tentunya tidak lepas dari penggunaan QRIS yang semakin massive.
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Di Indonesia sendiri hingga akhir 2022, sudah tercatat ada 30 juta pengguna QRIS dan di prediksi akan bertambah menjadi 45 juta pengguna di tahun 2023 ini loh.
Tentunya kemampuan yang dimiliki dalam bertransaksi menjadi salah satu keunggulan dan kelebihan yang dimiliki QRIS sehingga dipilih orang-orang sebagai metode pembayaran digital mereka loh.
Kenaikan Penggunaan QRIS Hingga 25% Perbulan
PT Solusi Pembayaran Elektronik (SPE Solution) yang menyediakan sistem QRIS untuk tiga bank besar di Indonesia mencatat kenaikan transaksi menggunakan QRIS di 6 bulan terakhir 2022.
Nico Amon selaku Direktur Utama SPE Solution kepada Tech in Asia mengatakan frekuensi transaksi elektronik melalui QRIS yang diproses oleh SPE Solution mengalami peningkatan hingga 25 persen tiap bulan (month-on-month) sepanjang Juli-Desember 2022.
Tentunya data yang disampaikan oleh Nico Amon ini berdasarkan data yang dikelola oleh SPE Solution berdasarkan penggunaan QRIS oleh 3 Bank besar yang ditangani.
Perlu diketahui, SPE Solution sendiri merupakan perusahaan fintech solution di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan untuk bisnis mulai dari layanan QRIS, Virtual Account, hingga layanan platform komunikasi bisnis.
Dampaknya Dari Kenaikan Pengguna QRIS?