Pasangan Joko Widodo Kyai Haji Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto sandiaga Uno telah mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres. Ada sejumlah kelebihan dan kekurangan dari kedua pasangan ini. untuk pasangan Prabowo sandiago Uno, kelebihannya adalah sandi membuat suatu pembaharuan politik. Santi membawa generasi baru yakni sosok elite politik Indonesia dari kalangan pengusaha profesional.
Selain itu, sandiaga Uno muda beradaptasi dengan pemilih milenial. Iya juga mudah memahami karakter pemilih pemula yang notabene adalah kaum muda. kemudian karena memiliki elit politik yang baru, dia mudah beradaptasi dengan perubahan politik yang terjadi, misalnya meningkatnya pemilih milenial.
Dalam pilpres kali ini Prabowo kemungkinan akan mengubah narasi kampanye tanpa menyinggung keagamaan. sebab, Jokowi mempunyai pasangan tokoh agama, yaitu Ma'ruf amin. keuntungan lain pasangan Prabowo Santiago adalah 3 partai koalisi pendukung mempunyai pengalaman dalam koalisi tingkat lokal, elite politik partai koalisi ini pun muncul Solid di daerah. meski begitu pasangan Prabowo sandi aku harus bisa mengubah narasi kampanye. termasuk penamaan koalisi partai politik yang tidak menggunakan keagamaan.
Jika masih memakai narasi agama maka tidak akan efektif. sebab sosok makruh lebih kuat untuk narasi keagamaan lebih kuat. untuk pasangan jokowi Ma'ruf, terlihat ada kekhawatiran dalam unsur keagamaan. Jokowi khawatir isu politik identitas akan mengurus suaranya. kekhawatiran itu kemudian diterjemahkan dengan pertemuan elit ormas Islam dan road show pesantren.
Jokowi mempunyai kekawatiran politik identitas sejak aksi 212. ini yang membuat Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf dalam pilpres 2019. dengan adanya Ma'ruf Amin maka Jokowi tidak mudah diserang dengan isu negatif ataupun politik identitas.
Selain itu, hal ini merupakan upaya Jokowi untuk menga akomodasi kepentingan parpol. ada parpol tidak sepakat dengan mak'ruf MD. kelemahan Jokowi Ma'ruf adalah tantangan baru pasangan ini jika Prabowo tidak menggunakan narasi agama. apabila Prabowo mengubah narasi kampanye maka sosok makhluk bisa diabaikan pemilih.
Selain itu koalisi parpol pendukung Jokowi makruh akan lebih fokus pilek dari pada pilpres. sebab pasangan ini didukung banyak warga yang cenderung sudah memahami bahwa efek Jokowi hanya akan menguntungkan PDIP. alasannya Jokowi selama ini identik dengan partai banteng tersebut. sedangkan parpol pengusung Prabowo sandi aku akan fokus Pilpres karena mesin partainya sudah sulit. dan memahami posisi elektoral yang masih jauh dibandingkan Jokowi Ma'ruf.
Daftar Pustaka:
http://www.daunpendidikan.com/2018/08/pengertian-tri-satya-dan-dasa-dharma.html
https://www.tehnisikecil.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H