Lihat ke Halaman Asli

Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan

Diperbarui: 10 Juni 2021   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

         

            Pada suatu waktu, hiduplah seorang anak yang rajin belajar.
Namanya Mogu, usianya 7 tahun, sehari-hari ia berladang juga mencari kayu bakar di hutan, hidupnya sebatang kara dan amat rajin membaca buku, ia sangat rindu akan pengetahuan.

            Suatu hari ia tersesat di hutan, hari sudah mulai gelap. Akhirnya, mogu memutuskan untuk bermalam di hutan. Ia bersandar di pohon dan jatuh tertidur. Dalam tidurnya, samar-samar mogu mendengar suara memanggilnya. Mula-mula ia berpikir bahwa itu hanya mimpi. Namun, di saat ia terbangun, suara itu terus memanggilnya. "anak muda bangunlah! Siapakah engkau? Mengapa kau ada disini?" mogu amat bingung. Dari mana suara itu berasal? Ia mencoba melihat di sekelilingnya. "aku disini. Aku pohon yang kau sandari!" ujar suara itu lagi.

            Seketika mogu menengok. Alangkah terkejutngya ia! Pohon yang di sandarinya ternyata memiliki wajah di batangnya.

            "jangan takut! Aku bukan makhluk jahat. Aku tule, pohon pengetahuan. Nah, perkenalkan dirimu," ujar pohon itu lagi lembut.

            "aku mogu. Pencari kayu bakar. Aku tersesat, aku terpaksa bermalam disini, jawab mogu takut-takut.

            "nak, apakah kau tertarik pada ilmu pengetahuan? Apa kau bisa menyebut kegunaannya bagimu?" tanya pohon itu.

            "oh, ya ya, aku sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Aku menjadi tau banyak hal. Aku tak mudah dibodohi dan pengetahuanku kelak akan sangat berguna bagi siapa saja. Sayangnya, sumber pengetahuan di desaku amat sedikit. Sedangkan, kalau harus ke kota akan membutuhkan biaya yang besar. Aku ingin sekali menambah ilmuku tapi tak tau harus bagaimana caranya".

            "dengarlah, nak. Aku adalah pohon pengetahuan. Banyak sekali orang mencariku, tetapi tak berhasil menemukanku. Hanya orang yang berjiwa bersih dan betul - betul haus akan pengetahuan yang dapat menemukanku. Kau telah lolos dari persyaratan itu. Aku akan mengajarimu berbagai pengetahuan. Bersediakah kau?" tanya si pohon lagi.

            Sejak hari itu mogu belajar pada pohon pengetahuan. Hari-hari berlalu dengan cepat. Mogu tumbuh menjadi pemuda yang tampan. Pengetahuannya amat luas. Suatu pohon itu berkata, "mogu, kini pergilah mengembara. Carilah pengalaman yang banyak. Gunakanlah pengetahuan yang kau miliki untuk membantumu. Jika ada kesulitan, kau boleh datang padaku".

            Mogu pun mengembara ke desa - desa. Ia memakai pengetahuan untuk membatu orang. Memperbaiki irigasi, mengajar anak-anak membaca dan menulis. Akhirnya, mogu tiba di ibu kota. Di sana ia mengikuti ujian negara. Mogu berhasil lulus dengan peringkat terbaik sepanjang abad. Raja amat kagum akan kepintaranya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline