Lihat ke Halaman Asli

Sepatu

Diperbarui: 25 Juni 2015   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adegan 1

(tampak seorang bocah, berpakaian lusuh compang-camping dan sedikit kotor, duduk di trotoar jalanan sambil memperhatkan segerombolan anak sekolah yang baru pulang sekolah, seorang anak jalanan lain datang dan menghampiri)

Jamal : hei Kosim sedang apa kau?

Kosim : (melirik jamal, dan kembali memperhatikan anak sekolahan)

Jamal : oh, ingin sekolah kau?

Kosim : tidak!

Jamal : tidak?

Kosim : ya, tidak aku terlalu bodoh untuk sekolah...

Jamal : ah kau hanya pemalas bukan bodoh, (ikut memperhatikan) -lalu apa yang kau perhatikan?

Kosim : (terdiam) aku... ingin punya sepatu mal, lihat kakiku, kotor, kering dan kurus. Di pakai jalan jauh pula, alangkah enak nya jika aku bisa menggunakan sepatu sepatu, seperti mereka-mereka itu. Tak kawatir beling, tak kawatir kotoran anjing, apalagi genangan lumpur atau bahkan cacing air..

Jamal : kau ini aneh sim, buat apa anak pemulung seperti kau ini ingin sepatu seperti mereka, sandal capit sajah sudah cukup sim,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline