Cerita ini berawal pada tahun 2012 lalu, penulis berjumpa Amirrudin salah satu staf di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura kala itu. Sekarang menjadi Dinas Pertanian, Lahat. Amiruddin berkisah tentang padi local Lahat. Padi yang bahasa latinnya Oryza sativa L merupakan salah satu tanaman yang banyak di konsumsi masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok yang setelah diolah menjadi beras dan dimasak menjadi nasi, kini ada beras putih, beras merah dan beras hitam yang penulis ketahui. Juga pernah dikonsumsi dengan kadar kandungan yang berbeda-beda.
Tinggalan Sejarah Tentang Padi
Rupanya sejak jaman dahulu padi sudah banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Keterangan dari Retno Purwati dari Balai Arkeologi Palembang, diketahui dari situs-situs masa pra-sejarah sudah ditemukan sekam padi.
"Di Situs Liyangan, Temanggung, Jawa Tengah juga ditemukan padi dalam jumlah banyak lengkap dengan sawahnya. Dating dari padi sekitar abad 2-3 masehi," Kata Retno.
Untuk Kabupaten Lahat sendiri bukti tentang padi di dapat dari beberapa situs ada temuan gerabah yang berisi bekal kubur, di Kecamatan Jarai, dan alat menumbuk sendiri dari lesung yang banyak ditemukan di beberapa kecamatan yang terletak di tengah sawah.
Ada dolmen berkaki tiga yang menarik pernah penulis lihat sekitar tahun 2012 di dalam Kota Lahat. Dolmen tersebut terdapat lubang-lubang yang menurut keterangan penduduk setempat dahulunya dipakai sebagai tempat menumbuk biji-bijian, antara lain padi.
"Dolmen yang berlubang ini hanya satu ini dan bisa jadi merupakan rasi bintang yang dipakai nenek moyang penanda waktu bercocok tanam selain sebagai tempat menumbuk biji-bijian, antara lain padi," ujar Irfan Witarto budayawan Lahat yang saat itu menunjukkan lokasi megalith yang diduga dolmen berbentuk perahu.
Padi Darat Lahat