Wisata kuliner (wiskul) pertanyaan itu terlontar sebagai pernyataan dari seorang anak. Ouh.... Makan-makan kita yah. Kota Lahat yang jaraknya bisa ditempuh sekitar 5 jam dari Palembang, ibukota Sumatera Selatan ini sebetulnya unik.
Kini sudah lebih meriah daripada 12 tahun lalu kami mulai bermukim di sini. Kota kecil dengan sejuta kenangan masa lalu, peninggalan tua dari jaman megalitikum hingga ke jaman kolonial Belanda bisa dinikmati di sini.
Arsiktektur kota yang tertata rapi, mulai dari stasiun, taman kota, perkantoran, sekolah, pasar, rumah dinas perkeretaapian dan perkantoran bengkel kereta, hingga penataan tepian Sungai Lematang yang membelah Lahat menjadi wisata dan hiburan mata di kota kecil ini.
Untuk urusan makan di Lahat, masakan tradisional banyak yang berkesan dilidah sehingga untuk warung-warung penjual makanan tradisional tetap menjadi ikon idaman. Pun, untuk di tingkat hotel, makanan tradisional menjadi makcot empuk menarik pengunjung seperti yang dilakukan Hotel Calista, yang terletak di tengah kota, tepatnya di Jl Kolonel H Barlian, Lahat tak jauh dari pusat perkantoran yang ada. Hotel yang berkamar sekitar 50an ini menyuguhkan sarapan dengan menu tradisional dan makanan ringan tradisional. "Sambutan pengunjung dengan makanan kami cukup baik, mereka suka," ungkap Sisca Manajer Hotel tersebut pada penulis.
Menu restoran yang berada di tingkat tiga hotel juga kebanyakan menyuguhkan masakan tradisional, seperti pindang, nasi bakar dan lain sebagainya. Di akhir pekan biasanya ada acara-acara tertentu di halaman depan hotel sembari menikmati makanan tradisi Lahat, seperti ketan yang ditaburi kelapa, kelepon, gunjing (makanan dari tepung beras) dan banyak lagi. "Suguhan ini memikat mereka untuk makan dan berkunjung di sini," menurut Siska.
Biasanya sore atau menjelang malam pengunjung tidak begitu ramai, di lantai tiga restoran, menikmati malam dan pemandangan dari atap hotel. Sebagai penikmat kuliner Lahat, penulis sudah beberapa kali ke sana. Terutama malam hari, menikmati pemandangan dan makan malam yang indah.
Salam kompal.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H