Nama: Sotrina Hulu (2308100950), Ica Karina, SH., M.HUM
MENJAGA MASA DEPAN MELALUI PERAN GURU
Guru mengajarkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kebebasan kepada siswa dapat membentuk pemikiran kritis dan sikap inklusif, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan dalam masyarakat. Dalam sila ke-2 tentang kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung makna mengenai penghormatan terhadap orang lain walaupun setiap siswa atau masyarakat memiliki perbedaan yang beragam.
Pengimplementasian dari sila kedua ini adalah dengan cara: menanamkan dan menerapkan rasa toleransi kepada orang lain, menghargai dan menghormati antar masyarakat, selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa membeda-bedakannya, menghormati perbedaan antar masyarakat, menghormati harkat dan derajat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya, menanamkan rasa nasionalisme dan komitmen pada eksistensi bangsa, dan yang terakhir adalah terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Guru adalah pilar utama dalam membangun dan membentuk masyarakat yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih berempati. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing, mentor, dan contoh teladan bagi siswa. Mereka membentuk karakter siswa, mengajarkan keterampilan sosial, dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di masyarakat. Mereka juga berperan sebagai penghubung antara siswa, orang tua, dan masyarakat.Dengan mewujudkan Keadilan Sosial Melalui Pendidikan: Guru Sebagai Penggerak Utama Dalam Mempraktikkan Sila Kedua Pancasila" Keadilan sosial adalah prinsip yang mendasar dalam membangun masyarakat yang adil dan merata.
Guru dapat membimbing siswa untuk memahami pentingnya menghormati hak asasi manusia, menghargai keberagaman, dan memperlakukan semua orang dengan adil.Dalam konteks pendidikan, guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan dalam kurikulum dan kegiatan kelas. Mereka juga dapat menjadi contoh yang baik dengan mempraktikkan sikap inklusif dan mengatasi diskriminasi di lingkungan sekolah. kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan tanggung jawab penting dalam membangun generasi yang inklusif dan berbudaya.
Guru dapat membimbing siswa untuk memahami pentingnya menghormati hak asasi manusia, menghargai keberagaman, dan memperlakukan semua orang dengan adil.Dalam konteks pendidikan, guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan dalam kurikulum dan kegiatan kelas. Mereka juga dapat menjadi contoh yang baik dengan mempraktikkan sikap inklusif dan mengatasi diskriminasi di lingkungan sekolah.
Dalam era yang terus berkembang, peran guru sebagai agen perubahan dalam mewujudkan karakter yang kuat dan beretika sangatlah penting. Dengan menekankan kepada siswa sebagai penerus bangsa pada Sila Pertama Pancasila, guru dapat membantu membentuk kesadaran akan keberadaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.Peran sosial guru di dunia pendidikan sangat penting dan berpengaruh dalam membentuk generasi muda. Guru tidak hanya bertanggung jawab untuk mentransfer pengetahuan kepada siswa, tetapi juga memiliki peran yang lebih luas dalam membantu siswa berkembang secara holistik.Peran sosial guru di dunia pendidikan ini sangat penting untuk menciptakan generasi yang terdidik, berkualitas, dan siap menghadapi masa depan.
Selain itu, guru memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan dalam masyarakat. Mereka tidak hanya mendidik generasi muda, tetapi juga membentuk pandangan dan sikap mereka terhadap dunia. Dengan mendorong pemikiran kritis, kreativitas, dan toleransi, guru dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial, lingkungan, dan kemanusiaan. Guru juga dapat mengajarkan pentingnya keadilan, kesetaraan, dan kerjasama antar individu. Dengan demikian, guru berperan dalam mencetak generasi yang sadar sosial, yang mampu berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.