Pembelajaran Daring di Masa Pandemi di SDN 5 PAAS Pameungpeuk Garut
Pembelajaran daring telah merubah pendidikan indonesia yang semula tatap muka di kelas menjadi online atau maya (dalam jaringan). Semua ini tidak terlepas dari adanya wabah virus korona 2019 atau sering disebut COVID-19 yang menyerang seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan memakai masker, mencuci tangan, social distancing atau menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah guna memutus penyebaran COVID-19, tidak terkecuali pada pendidikanpun sama menjalankan WFH.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19, menyatakan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PPJ). Dengan hal itu menjadikan perubahan dalam segala aspek dalam proses belajar melalui pembelajaran yang semula tatap muka menjadi daring, penyesuaian dibutuhkan bagi semua pihak terutama bagi siswa, orangtua siswa, dan termasuk guru.
Pembelajaran daring mengharuskan guru sebagai tenaga pendidik mau tidak mau harus menguasai teknologi sebagai media pembelajaran daring sehingga dapat memfasilitasi pembelajaran daring agar berjalan dengan baik. Namun tidak semua guru bisa mengoprasikan teknologi yang ada pada zaman ini, tidak sedikit dari guru-guru yang telah lama mengajar tidak tahu bagaimana cara menggunakan teknologi. Hal itu akan berdampak buruk untuk proses belajar mengajar selama pembelajaran daring, siswa akan kesulitan dalam menerima bahkan menguasai materi.
Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ditengah pandemi ini diharuskan melaksanakan KKN mandiri di desanya masing-masing dengan Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19 (MDBPE-MBKM) mengambil program dalam bidang pendidikan di SDN 5 Paas yang dilaksanakan mulai 1-30 Juli 2021 yang berada di daerah Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Selama pembelajaran daring berlangsung guru dari SDN 5 PAAS hanya menggunakan media whatsapp group saja, baik itu dalam menyampaikan materi, pemberian tugas maupun pengumpulan tugas. Hal itu tentu akan membuat siswa mudah bosan, jenuh dan tidak bersemangat dalam belajar, pembelajaran pun kurang efektif jika hanya dilakukan lewat group whatsapp saja. Guru tidak akan bisa memantau siswa saat pembelajaran berlangsung dan penyampaian materi pun tidak akan efektif seperti tatap maya. Hal ini karena beberapa faktor seperti kurang fahamnya guru dalam menggunakan teknologi atau banyak dari siswa nya yang tidak mempunyai akses melakukan tatap muka maya.
Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan kegiatan KKN mencoba mencari jalan keluar dari permasalahn tersebut dengan memperkenalkan dan membatu guru dalam proses penggunaan berbagai media dan aplikasi untuk memfasilitasi pembelajaran daring. Adapun aplikasi yang diperkenalkan adalah Google Meet, Zoom Meeting, Google Classroom dan Quizizz. Hal itu dilakukan supaya guru bisa menjadikan pembelajaran daring tidak terasa membosankan dalam proses pembelajarannya dan tidak hanya menggunakan group whatsapp tetapi juga bisa tatap maya bersama siswa dengan menggunakan Google Meet dan Zoom Meeting, dan menggunakan Google Classroom untuk membantu guru dalam memberikan tugas ataupun siswa dalam mengumpulkan tugas, serta Quizizz untuk kegiatan evaluasi yang akan dilakukan. Juga ditambah dengan materi pembelajaran berbasis animasi yang di share dari youtube menjadikan tontonan yang menarik dan bermanfaat bagi siswa SD. Dengan begitu terasa efektif dalam kegiatan belajar mengajar meskipin daring sehingga membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H